Terungkap, Gadis Bawah Umur di Sekadau Dicabuli Lima Pria, Semuanya Berhasil Diringkus
Jadi korban menceritakan kepada orangtuanya itu bahwa dirinya telah disetubuhi di rumah para tersangka
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
Terungkap, Gadis Bawah Umur di Sekadau Dicabuli Lima Pria, Semua Berhasil Diringkus
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Tersangka pencabulan terhadap korban AS (15), F alias C (20) berhasil ditangkap polisi.
Usai menangkap C, polisi melakukan pengembangan kasus. Dari pengakuan tersangka, terungkap F tidak idak melakukan perbuatan bejatnya itu sendiri.
Melainkan bersama beberapa teman lainnya yang mencabuli korban AS. Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Sekadau IPTU M. Ginting.
Dari keterangan yang diberikan F, polisi berhasil menangkap sebanyak 4 tersangka lainnya yang ikut melakukan aksi bejat bersama tersangka.
"Berdasarkan laporan otang tua korban, aealnya kita berhasil menangkap tersangka F, kemudian dari keterangan dan bukti yang kita kumpulkan dari tersangka ini, rupanya tersangka melaukan aksinya itu bersama bebrapa teman lainnya, jadi ada 5 tersangka yang melakukan perbuatan cabul terhadap korban," terang Ginting kepada Tribun, Minggu (3/2/2019).
Baca: Tanggapi Komentar Menkominfo, Herzaky: Tak Seharusnya Dilontarkan Oleh Seorang Mentri
Baca: VIDEO- Tari Selamat Datang dari Sanggar Batu Makjage Sambut Kedatangan Gubernur Sutarmidji
4 tersangka lainnya ditangkap oleh polisi kini telah diamankan di Mapolres Sekadau. Bahkan 2 dari 4 tersangka masih ada yang dibawah umur.
4 tersangka yang diamankan polisi setelahnya diantaranya, TP (20), AM (22), RR (16), dan HK (15). Keempatnya merupaka pelaku cabul terhadap korban AS. Kesemua tersangka merupakan warga Kecamatan Nanga Mahap.
Ginting menjelaskan kronologi peristiwa pencabulan itu terjadi pada hari yang sama, Minggu (27/1/2019).
"Kejadianya pada hari yang sama, Minggu (27/1/2019), cuma beda waktunya saja. Saat AS kembali kerumah pada subuh hari, AS tidak langusng menceritakan apa yang dialaminya. Tapi pada saat sore hari orangtua AS melihat yang pulang dari kebun tidak melihat AS di rumah," ujar Ginting.
Ayah korban kemudian mencari keberadaan anak perempuannya tersebut, hingga malam korban juga belum kembali kerumah.
Baca: Hadiri Panen Raya di Sambas, Ini Harapan Gubernur Sutarmidji
Baca: Soal Tabloid Indonesia Barokah, Jubir TKN Sebut Tak Ada Unsur Hoaks
Pada Senin (28/1/2019) ayah korban mendapat informasi dari tetangganya bahwa AS berada dirumah satu diantara pelaku yakni AM.
Mendapat informasi tersebut, sang ayah langsung menuju kerumah AM. Namun, sesampai dirumah AM, sang ayah tidak menemukan adanya keberadaam AS.
Sekitar pukul 21:00 WIB, ayah korban menerima pesang singkat melalui telepon seluler dari AM, yang berisikan
"Kalau ingin tahu keberadaan AS, tanyakan kepada HK (satu di antara tersangka)," jelasnya.