Wabup Askiman Minta ASN Pemkab Sintang Netral, Siap Lepas Seragam Jika Berpolitik!
Menurutnya jika ASN ingin berkecimpung di dunia politik, maka sebaiknya jangan setengah-setengah dan harus siap melepaskan seragam kedinasannya.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Wabup Askiman Minta ASN Pemkab Sintang Netral, Siap Lepas Seragam Jika Berpolitik!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Wakil Bupati Sintang Askiman bahwa dalam setiap kesempatan dirinya selalu menyampaikan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pemilihan umum harus dinomor satukan di atas segala kepentingan.
"Seperti pertemuan kita dengan para guru dan pengawas SMP itu kemarin, saya sampaikan bahwa semua pejabat ASN mulai dari tingkatan staf, pejabat fungsional, sampai kepada pimpinan. Kita berharap semuanya bersikap netral," ujar Askiman, Kamis (31/1/2019) malam.
Baca: Badko HMI Kalbar Sebut Suksesnya Desa Mandiri Tergantung Sinergitas Kepala Daerah
Baca: Mengaku Kenal Pelaku Pengrusakan APK di Rasau Jaya III, Ini Kata Sejumlah Saksi Mata
Menurutnya jika ASN ingin berkecimpung di dunia politik, maka sebaiknya jangan setengah-setengah dan harus siap melepaskan seragam kedinasannya.
"Apabila ingin masuk ke dalam ranah politik bagus melepaskan baju dinasnya, kembali ke dalam dunia politik sekali. Sikap netralitas dari ASN ini sangat penting agar semuanya tidak terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan tertentu," katanya.
Lanjutnya bahwa sesungguhnya keinginan besar dari pelaksanaan demokrasi ialah semua perwakilan rakyat (Legislatif-Red) dan pimpinan negara benar-benar dihasilkan oleh hati nurani rakyat sendiri.
"Selama ini memang ketentuan aturan ada, tetapi paling tidak campur tangan dari pihak ASN itu ada. Maka sebab itu kita sangat mengimbau apabila itu terjadi akan dikenakan tindakan hukuman disiplin sampai kepada pemberhentian tidak dengan hormat sebagai ASN itu sendiri," terangnya.
Askiman juga mengimbau kepada semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD)
sesuai dengan tingkatannya baik itu Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor sampai kepada tingkatan Kepala Bidang dan jenjang struktural eselon 4 nya harus mengawasi membina seluruh ASN yang ada di lingkungan kerjanya.
"Jangan sampai jajarannya campur tangan dengan urusan kepentingan politik. Kalau sudah demikian kita mampu memilah diri kita dari konteks kepentingan politik," katanya.
Dirinya berkeyakinan bahwa jalannya pemerintahan yang baik dan benar akan berjalan dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan harapan masyarakat itu sendiri.
"Saya lebih banyak menghimbau kepada para guru, para tenaga medis karena itu rentan akan berpengaruh terhadap kondisi kehidupan masyarakat dalam rangka pelaksanaan kegiatan politik," terangnya.
Oleh karena itu, dia berharap hal ini jangan sampai terjadi karena kalau tidak netral akan mengakibatkan suasana ketidaknyamanan di daerah sampai ke pedalaman.
"Jika masyarakat mengetahui ada pihak ASN yang melakukan itu untuk bisa melaporkan ke kita, namun tentunya tidak hanya sekedar isu atau rekayasa tetapi harus dilengkapi dengan bukti dan data yang jelas," terangnya.
Jelang pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif 2019, Askiman berpesan semua pihak, semua komponen masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama meletakkan bahwa pemilu ini benar-benar memilih pemimpin dan perwakilan rakyat yang kiranya membangun kita sendiri dan mau menjalankan amanah rakyat.
"Kita tidak boleh kita mempengaruhinya karena kepentingan kelompok, suku dan agama. Tetapi benar-benar kita menilai kualitas dari yang bersangkutan, kepeduliannya dan sesuai dengan harapan masyarakat membawa Kabupaten Sintang untuk lebih baik kedepannya," pungkasnya.