Indosat Ooredoo Beberkan 100 Hari Pencapaian Kerja Chris Kanter

Pembangunan infrastruktur jaringan juga dipercepatan sejak awal kepemimpinannya, khususnya percepatan pembangunan 4G di seluruh Indonesia.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
President Director & CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter berbincang setelah memberikan pemaparan pencapaian 100 hari kerja CEO Indosat yang baru. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, YOGYAKARTA - 100 hari telah berjalan kepemimpinan Chris Kanter sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo. Berbagai pencapaian terkait dengan program Transformasi perusahaan dalam tiga bulan pertama ini telah mulai dirasakan perusahaan.

Di antaranya adalah program-program peningkatan SDM telah diprioritaskan menjadi fokus pertama di awal kepemimpinannya, yang diimplementasikan melalui Indikator Penilaian Kinerja yang menitikberatkan pada kinerja di semua lini organisasi.

Baca: Terapkan LEAD, Strategi Bisnis Indosat Ooredoo di Tahun 2019

Baca: Indosat Ooredoo Dukung PP Muhammadiyah Kembangkan Pendidikan dan Pemberdayaan SDM

Pemetaan SDM berprestasi juga dilaksanakan di semua lini organisasi, termasuk pengembangan karir yang terintegrasi untuk SDM berprestasi.

Dari sisi bisnis, Chris Kanter telah berhasil membuat tren revenue secara stabil menguat dalam beberapa kuartal terakhir, perbaikan pada sistem distribusi layanan serta peluncuran beberapa produk baru yang lebih mengutamakan “pull factor”.

Pembangunan infrastruktur jaringan juga dipercepatan sejak awal kepemimpinannya, khususnya percepatan pembangunan 4G di seluruh Indonesia.

Hanya dalam waktu 4 bulan, jangkauan layanan 4G telah mencapai 80% terhadap populasi nasional.

Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kualitas layanan data untuk meningkatkan kualitas pelanggan dalam penggunaan video

Meyakini bahwa industri telekomunikasi di tahun 2019 akan menguat dan tumbuh dengan sehat sejalan dengan ekspektasi pasar, Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar luar Jawa yang mana ini akan membantu pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.

Perusahaan memprediksi bahwa permintaan terhadap jaringan video-grade 4G akan tetap tinggi di tahun 2019, menggantikan penurunan layanan voice dan sms.

Sementara kompetisi akan tetap agresif tetapi dengan adanya peraturan pemerintah yang membatasi kepemilikan SIM untuk setiap pelanggan akan merubah dinamika industry ke arah yang lebih baik. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved