Proses Panjang Pinjaman Online di Fintech, Berikut Cerita Zikri
Saat telat bayar, pria yang juga warga Pontianak ini mengaku sempat merasa 'diteror' oleh debtcollector fintech tersebut.
Proses Panjang Pinjaman Online di Fintech, Berikut Cerita Zikri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Zikri (28) sempat merasakan pengalaman kurang menyenangkan dengan pinjaman online via aplikasi fintech.
Saat telat bayar, pria yang juga warga Pontianak ini mengaku sempat merasa 'diteror' oleh debtcollector fintech tersebut.
Iapun lantas menceritakan bagaimana awalnya ia bersentuhan dengan pinjaman online via aplikasi fintech itu. Pada Desember 2018, ia meminjam uang dari tiga aplikasi fintech sekaligus.
Ketiganya yakni KP, NP, dan PY. Rata-rata, ia mengajukan pinjaman sekitar Rp 1,5 jutaan dari masing-masing aplikasi fintech.
Baca: Telat Bayar Pinjaman di Fintech, Ini Pengalaman Tak Mengenakkan Zikri
Baca: Viral Foto Tiga Tenaga Medis Tunjukkan Dua Jari, Bawaslu Sintang Minta Keterangan Dokter Ini
"Untuk Pinjaman Rp. 1.500.000, jumlah cairnya sekitar Rp. 1.080.000,-. Itu sekitar 72 persen dari total pinjaman untuk masa pinjam 14 hari," ujarnya, Rabu (23/01/2019).
Proses yang dilalui untuk bisa mendapatkan kredit online ternyata cukup panjang. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sampai uang tersebut cair.
Langkah pertama, katanya, ia mengisi biodata yang berisi informasi pribadi. Macam nomor KTP, NPWP, dan lain sebagainya.
Informasi lanjutan yang juga diisi adalah data pekerjaan. "Itu termasuk data besaran gaji, dan juga nomor telepon kantor," lanjutnya.
Selanjutnya, ia diarahkan mengisi nomor kontak darurat. Nomor darurat ini adalah nomor kontak yang dapat dihubungi si pengelola aplikasi ketika nomor pribadinya tidak dapat dihubungi, terutama saat sudah jatuh tempo.
Aplikasi kemudian meminta dirinya untuk memverifikasi via video recorder.
Baca: Sambangi Warga, Bripka Iswan Susanto Sampaikan Pesan Pemilu Damai 2019
"Biasanya minta kita mengedipkan mata, noleh kiri kanan, sama membuka mulut. Mungkin mereka mau memastikan kalau kite ini manusia benaran, dan bukan robot. hahaha," lanjutnya.
Setelah seluruh tahapan proses itu tuntas, ia diarahkan untuk menginpu nomor rekening bank miliknya. Ini, katanya, diperlukan untuk pencairan pinjaman.
"Setelah semua itu selesai, kita diminta berfoto bersama KTP kita dengan pose elfie. Input foto dari SIM, NPWP, dan juga BPJS. Nah, kalau untuk menambah penilaian pinjaman, biasenya kita diminta mengkoneksikan social media kita ke aplikasinya. biase Facebook, Twitter, Linkdn, akun gojek, sama akun my Telkomsel," timpalnya.
Setelah semua proses tuntas, tinggal menunggu notifikasi via SMS atau telepon dari CS aplikasi fintech yang digunakan. "Biasanya setengah jam dah ada jawaban, apakah pinjaman kite di-acc atau ndak," terangnya.