Bakti Sosial, Mendulang Manfaat dari Pengabdian Kepada Masyarakat

Sejalan, dunia kampus sendiri mengenal istilah pengabdian kepada masyarakat atau populer disebut PKM.

Penulis: Ishak | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Aksi Mahaisiswa Fakultas Kedokteran Untan Pontianak melayani masyarakat dalam agenda bakti sosial, beberapa waktu lalu. 

Bakti Sosial, Mendulang Manfaat dari Pengabdian Kepada Masyarakat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Konon, dunia kampus adalah 'laboratorium' kehidupan bermasyarakat.

Tempat di mana sekelompok manusia menempa diri dengan ilmu, teori dan gagasan yang nantinya juga akan kembali ke kehidupan bermasyarakat itu sendiri.

Sejalan, dunia kampus sendiri mengenal istilah pengabdian kepada masyarakat atau populer disebut PKM. Nilai ini, bahkan tertuang dari satu di antara tri dharma perguruan tinggi di banyak kampus.

Manifestasinya kemudian terwujud dalam agenda PKM itu sendiri. Bahkan ia menjadi bak satu tahapan 'wajib' yang harus ditempuh tiap-tiap individu mahasiswa semasa menempuh jenjang pendidikan.

Baca: Coffternoon Rilis Album Kedua, Inilah Puisi Rindu yang Dibacakan Sang Vokalis

Baca: Edi Kamtono akan Revisi Perda Layangan

Baca: Bawa Samurai, Pria Ini Diciduk Polsek Singkawang Tengah

Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), atau Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) menjadi sederet pelafalan nama program itu. Bahkan agenda ini di beberapa kampus juga ada poin satuan kredit semester atau SKS - nya, yang wajib ditempuh sebelum mengerjakan skripsi.

Nah, ternyata ini sebenarnya lebih dari sebuah 'kewajiban' dari rutinitas tahunan kampus. Setidaknya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi mahasiswa itu sendiri dan juga masyarakat yang jadi sasaran program.

"KKM itu pastinya penting ya. Karna dengan itu, mahasiswa yang cuma berada di 'kandang', tanpa tau dunia luar, bisa mengabdi di masyarakat. Tidak hanya menyimpan ilmu tanpa mengaplikasikan ke kehidupan," nilai satu di antara mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Arista Pratiwi, Sabtu (26/01/2019).

Arista yang juga mahasiswi Fakultas Kedokteran Untan Pontianak itu menilai, mahasiswa yang ideal adalah yang mengamalkan tri dharma perguruan tinggi.

"Satu di antaranya ya itu tadi, mengabdi pada masyarakat," sambungnya.

Ia sendiri mengungkapkan bahwa dirinya sudah melewati tahapan tersebut. Banyak kenangan yang tak terlupakan menurutnya terukir selama menjalani kegiatan KKM, atau juga sekadar kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan kampus.

Pengalaman jauh dari area perkotaan, masuk ke remote area tanpa sinyal seluler dan juga jaringan listrik, jadi beberapa kenangan tak terlupakan baginya. Juga bagaimana kesan berhadapan langsung membantu masyarakat, benar-benar berkesan baginya.

Pengalaman itu, katanya, berarti besar. Ia, bahkan merasakan mendapat ilmu yang kian bertambah dan skill yang juga meningkat setelah tuntas kegiatan kemasyarakatan semacam itu.

Ia bahkan berencana kembali melibatkan diri dalam kegiatan serupa. Dalam waktu dekat, ia bersama rekan-rekannya akan menggelar ri ekspedisi Tapal Batas.

Wilayah perbatasan di Entikong, Kalbar, ditarget menjadi lokasi agenda. Nantinya, ia dan tim katanya akan turun langsung membantu masyarakat setempat dengan basis ilmu masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved