Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani Dikurangi, Ini Upaya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas
dari data tersebut ada perbedaan cara pandang untuk melihat luasnya lahan pertanian di Kabupaten Sambas.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
Kuota Pupuk untuk Petani Dikurangi, Ini Upaya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sambas
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Muhammad Yayan Kurniawan mengatakan, Pemda Sambas telah menyampaikan keberatannya atas pengurangan Kuota Pupuk Subsidi di Kabupaten Sambas yang berkurang hampir 50 Persen.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya menurut Yayan Kuota Pupuk Subsidi untuk petani itu dikurangi oleh pemerintah pusat kurang lebih 50 persen.
Hal itu mengacu pada Kepmen ATR BPN 399 Tahun 2018, yang menyatakan bahwa luas lahan sawah baku di Sambas seluas 66.700 Hektare berkurang menjadi 34.400 Hektare
Baca: Rusli: Pembangunan Bandara Kewenangan Pemerintah Pusat
Baca: Hadiri Pelantikan GMKI Sintang, Jarot: Anak Muda harus Mampu Kembangkan Diri Semua Aspek
"Selisih harga pupuk subsidi dan non subsidi sekitar 40 persen, karena itu kita bersama-sama daerah lainnya menyampaikan protes kepada pemerintah pusat," ujar Yayan Kurniawan, Jumat (25/1/2019).
Yayan menjelaskan, dari data tersebut ada perbedaan cara pandang untuk melihat luasnya lahan pertanian di Kabupaten Sambas.
Menurutnya, penghitungan yang dilakukan Pemerintah Pusat adalah berdasarkan citra satelit. Oleh karenanya baru diterbitkanlah Kepmen ATR BPN 399 Tahu 2018, yang menyatakan bahwa luas lahan sawah baku di Sambas yang sebelumnya berjumlah 66.700 Hektare berkurang menjadi 34.400 Hektare.
"Seharusnya dilakukan survei lapangan, karena jika menggunakan satelit hasilnya akan bias, misalnya ada lahan tumpang sari padi dan jeruk, maka dari satelit yang tampak hanya jeruknya," katanya.
"Bahkan kami diberikan rincian yang sampai tingkat Desa dan biasnya jauh, dari semula ratusan hektar bisa hanya menjadi puluhan hektar, mereka juga tidak menghitung lahan yang tumpang sari lainnya," tuturnya.
Namun demikian, Yayan mengatakan dari jumlah subsidi pupuk yang diberikan saat ini. Kabupaten Sambas masih menjadi yang paling banyak dari pada daerah Kabupaten-kota lainnya di Kalimantan Barat.
"Di Kalimantan Barat, kuota pupuk subsidi kita masih yang tertinggi," tegasnya.