Gelar Misa Natal Wartawan Pontianak, Uskup Ceritakan Pelindung Wartawan Santo Fransiskus dari Sales

Ia adalah Uskup Jenewa dan Pujangga Gereja, juga menjadi Pelindung Serikat Salesian Don Bosco.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wartawan Katolik Keuskupan Agung Pontianak, menggelar Misa Peringatan Santo Fransiskus dari Sales (Pelindung Wartawan) di PSE KAP, Jalan Wr Supratman, Kamis (24/1/2019). 

Gelar Misa Natal Wartawan Pontianak, Uskup Ceritakan Pelindung Wartawan Santo Fransiskus dari Sales

Citizen Reporter

Samuel

Komsos KAP Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - 24 Januari 2019 Gereja memperingati Santo Fransiskus dari Sales.

Ia adalah Uskup Jenewa dan Pujangga Gereja, juga menjadi Pelindung Serikat Salesian Don Bosco.

Tepatnya pada pukul 17.30 WIB, misa dimulai dengan dipimpin oleh Mgr. Agustinus Agus Uskup Agung Pontianak didampingi oleh RD. Alexius Alex, RD. John Rustam, RD. Yosep dan Pastor Andreas Kurniawan, OP.

Misa untuk para wartawan ini dihadiri oleh bebagai media, antara lain Pontianak Post, Tribun Pontianak, Ruai TV, Kompas TV, Koresponden Jakarta Post, dan para penulis-penulis Katolik lainnya.

Baca: DPP PSI Sambangi Keuskupan Agung Pontianak

Baca: Tjhai Chui Mie Harap Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Bantu Normalisasi Sungai di Singkawang

Baca: Cuaca Terkini di Putussibau Kapuas Hulu, Waspada Angin Kencang dan Tanah Longsor

“Misa untuk para wartawan ini sebenarnya sudah direncanakan sebelumnya, karena mengingat wartawan Katolik juga butuh wadah untuk sesekali berkumpul dan saling berbagi antar media satu dengan media yang lain,” ungkap Paulus Mashuri sebagai ketua Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak.

Sebelum memulai perayaan misa dimulai, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus sedikit menceritakan kisah dari Santo Pelindung para wartawan dan berikut sedikit cuplikan kisah hidupnya.

“Santo Fransiskus dari Sales lahir pada tanggal 21 Agustus 1567 dari keluarga bangsawan di Savoy, sebuah kota yang terletak antara Perancis dan Italia.

Ia adalah anak sulung dari 13 bersaudara. Pada masa mudanya, ia belajar retorika, humaniora, dan teologi di bawah bimbingan para pastor Jesuit di Paris.

Setelah mengalami peristiwa rohani yang luar biasa, ia mengucapkan kaul kemurnian dan mempersembahkan dirinya kepada Bunda Maria.

Baca: Panitia Imlek dan Cap Go Meh, Carter Pesawat ke Singkawang, Ini Jadwal Rangkaian Kegiatannya

Baca: Paramitha Rusady Curhat Tentang Perjuangan Saat Melahirkan Anaknya Dulu, Pernah Mati Suri!

Baca: Dinas Data Homestay di Singkawang Jelang Imlek dan Cap Go Meh

Kemudian ia belajar di Padua sampai memperoleh gelar doktor di bidang ilmu kemasyarakatan dan hukum.

Setelah berhasil menyakinkan orang tuanya akan panggilan Allah yang tertuju padanya, Fransiskus memilih mempersembahkan diri seutuhnya pada Tuhan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved