Suherman: PLUT Bantu Potensi Kalbar dalam Pengembangan UMKM

Sebagai hasil olahan turunan, Suherman mengatakan banyak yang membuka usaha diawal, namun mentok karena modal.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin

Suherman: PLUT Bantu Potensi Kalbar dalam Pengembangan UMKM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Ketua Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kalbar, Suherman mengatakan, kehadiran pelaku ekonomi industri usaha UMKM di Kota Pontianak memang tumbuh pesat beberapa tahun terakhir.

PLUT Kalbar sebagai perpanjangan tangan Dinas Koperasi dan UMKM kata Suherman siap membantu pelaku usaha Kalbar.

Namun ia mengaku hanya berapa persen pelaku usaha ekonomi kreatif yang memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh PLUT.

Baca: Wali Kota Tjahi Chui Mie dan Kapolres Tinjau Replika Singa Raksasa di Singkawang Barat

Melihat potensi di Kalbar, yang memiliki banyak buah buahan yang bisa dijadikan ladang perindustrian. Suherman mengaku akan terus dikembangkan dan dibantu oleh PLUT.

"Buah-buahan itu memang banyak, seperti durian Langsat rambutan, itukan terkenal. Kita selalu cari, mana industri rumahan yang mengolah, maka disitu akan kita bantu untuk mengarahkan," terang Suherman, Kamis (24/1/2019).

Baca: Sutarmidji Minta Bupati Jarot Selesaikan Pembangunan Masjid Al-Amin Sebelum Pilkada

Baca: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak Jalin Kerjasama dengan MGMP

Sebagai hasil olahan turunan, Suherman mengatakan banyak yang membuka usaha diawal, namun mentok karena modal.

"Maka PLUT tugasnya mengarahkan dan membantu masyarakat Kota Pontianak yang ingin berkembang, ujarnya.

"Kekayaan yang melimpah, jika tidak Dolah dengan baik dan tidak ada pelaku sama saja tidak berkembang, dan yang menjadi sasaran kita seperti UKM mahasiswa yang masih pemula. Disitu kita membuka wawasan untuk mereka agar menjadi pengusaha dalam mengembangkan potensi di Kalimantan Barat ini. " ujarnya.

Maka, lanjut Suherman, PLUT mendorong UMKM di Kalbar dan juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang mempunyai jurusan kewirausahaan ataupun UMKM mahasiswa yang sebagai pemula untuk bisa memberi arahan, bahwa usaha di Kalbar akan bisa berkembang jika pelakunya berusaha dan tekun, paparnya.

Sejauh ini, menurut Suherman, sudah banyak pelaku usaha industri rumahan yang mulai menjalankan bisnis usahanya melalui online dan media sosial.

Dia melihat, semakin pesatnya usaha di Kalbar yang perlu dikenalkan di pasar modern nantinya.

"Kita juga sudah melakukan kunjungan terhadap UKM seperti dodol durian yang sudah 20 tahun menjalani Industri tapi belum memiliki brand, jadi kita mengajak mereka dan mendorong untuk memasarkan hasil produksi mereka dengan sebuah brand agar bisa dikelola dipasaran daerah ataupun internasional," ujarnya.

"Dari pemerintah juga sering mengadakan pelatihan, dan juga seperti UKM yang memiliki brand sendiri kita bantu jualan seperti di Alfamart Indomaret dan pasar-pasar tradisional dan modern ternama lainnya," pungkas Suherman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved