Terpencil, Murid Sekolah Desa Kubu Padi Turun Drastis Setiap Tahun
di Parit Manuan desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor, Kalimantan Barat. Di setiap kampung, ada madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar (MI/SD) swasta
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Tri Pandito Wibowo
Terpencil, Murid Sekolah Desa Kubu Padi Turun Drastis Setiap Tahun
Citizen Reporter Mahasiswa IAIN Pontianak Ummidah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Sarana fasilitas untuk menunjang pendidikan menjadi sebuah tantangan bagi sekolah-sekolah demi terwujudnya anak bangsa yang berkualitas.
Tentu, hal ini menjadi polemik bagi setiap sekolah yang kurang dengan fasilitas yang tidak memadai ataupun kurangnya murid untuk sekolah.
Baca: Kongres di Bali, Edy Rahmayadi Sampaikan Mundur Sebagai Ketum PSSI
Baca: Kongres di Bali, Edy Rahmayadi Sampaikan Mundur Sebagai Ketum PSSI
Baca: Siapa Sangka Gubernur Sutarmidji Juga Hobi Olahraga, Sebelum Cedera Pupuskan Asa
Seperti di Parit Manuan desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor, Kalimantan Barat. Di setiap kampung, ada madrasah ibtidaiyah atau sekolah dasar (MI/SD) swasta, yang kekurangan murid untuk menempuh pendidikan di sekolahnya.
Hal ini karena, akses yang jauh dari masyarakat. Dan akhirnya yang mendaftarkan diri untuk sekolah semakin sedikit.
"Jika akses dibangun dan diperluas, saya berharapnya anak-anak ini cepat menuju ke sekolah, tidak apa-apa meski swasta," ujar Sabri, Orangtua Murid desa Kubu Padi, beberapa hari yang lalu.
Kenyataan ini karena keadaan sekolah yang terpencil, dan akses yang jauh membuat masyarakat berpikir untuk menyekolahkan anak-anak mereka di desa tersebut.
Jumlah murid yang semakin sedikit juga diakui Sabri. Dulu, katanya, murid itu dari kelas satu sampai kelas enam ada sekitar 200 tetapi sekarang turun drastis paling hanya 80 orang aja, tuturnya.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak