Masih Ditopang Isu Eksternal, Analis Prediksi IHSG Menyentuh Angka Ini Pekan Depan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen ke level 6.448 pada perdagangan hari ini ini, Jumat
Masih Ditopang Isu Eksternal, Analis Prediksi IHSG Menyentuh Angka Ini Pekan Depan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen ke level 6.448 pada perdagangan hari ini, Jumat (18/1/2019). Senada, selama sepekan terakhir IHSG juga menguat 1,36 persen.
Analis Phintacro Sekuritas Valdy kurniawan mengatakan, menguatnya IHSG selama sepekan terakhir disebabkan faktor eksternal yang cukup dominan, seperti kelanjutan negosiasi dagang antara Ameria Serikat (AS) dengan Tiongkok dan rencana pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan stimulus ekonomi melalui peningkatan belanja fiskal dan pemangkasan pajak.
"Kalau dari dalam negeri, pertumbuhan kredit sektor perbankan di Indonesia yang mencapai 12,9 persen secara year on year (yoy) dan keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan 6 persen mendorong penguatan saham bank terutama bank berkapitalisasi besar," jelasnya.
Baca: Arsenal Vs Chelsea, 5 Catatan Menarik Laga Big Match Derbi London
Baca: Kunjungan Warga Negara Asing Melalui Perbatasan Entikong Alami Penurunan
Baca: Pertamina Desak BPH Migas Tertibkan Pertamini Ilegal
Dia memprediksi IHSG pada pekan depan masih positif dan bertengger dilevel 6.360 - 6.500. Pertimbangannya, jika negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok hasilnya positif.
Selain itu nilai net buy Investor asing diawal tahun ini mencapai Rp 10 triliun, turut mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan.
Selanjutnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji memprediksi, IHSG pekan depan masih akan positif dilevel 6.300 - 6.500.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan depan menurutnya adalah data Gross Domestic Product (GDP) yang dirilis di Tiongkok.
"ini akan menjadi parameter dan optimisme bagi pelaku pasar global jika hasilnya positif, karena kinerja mereka sedang terhambat akibat dari perang dagang," katanya.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak