ASN Pontianak Harus Kerja Keras Berikan Pelayanan Prima

Ia memberikan apresiasi atas inovasi dan kinerja ASN Pemkot Pontianak dalam memberikan pelayanan, walaupun perlu peningkatan terus

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ SYAHRONI
Anggota DPRD Kota Pontianak, Mashudi. 

ASN Pontianak Harus Kerja Keras Berikan Pelayanan Prima

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Masih kekurangan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Pontianak dan jauh dari kata ideal memang memprihatinkan. Bagaimana tidak, Idealny ASN 1,6 dari persentase penduduk yang ada. Tapi kenyataannya di Kota Pontianak hanya 0,8 persen.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Mashudi melihat selama ini kekurangan ASN dapat disikapi di Kota Pontianak buktinya sederet prestasi masih dapat diraih, seperti Pelayanan Publik Terbaik berdasarkan penilaian Ombudsman tahun lalu.

Baca: Jalan Batu Daya II Sekarang Mulus

Baca: Kekurangan Banyak Pegawai, Edi Kamtono Minta ASN Berinovasi

Baca: Sempat Miliki 5000 Pegawai, Kini Pemkot Pontianak Hanya Miliki 3000 Pegawai, Ini Alasannya

Tentunya setiap ASN harus bekerja keras dalam memberikan pelayanan. Terlebih pada bidang-bidang tertentu yang mengharuskan tatap muka dan seperti administrasi lainnya yang harus dirangkap pegawai dalam mengerjakannya.

Ia memberikan apresiasi atas inovasi dan kinerja ASN Pemkot Pontianak dalam memberikan pelayanan, walaupun perlu peningkatan terus sehingga bisa terus maju dalam pelayanan publik.

"Memang kalau berdasarkan laporan dari Badan Kepegawaian bahwa pegawai di Kota Pontianak tinggal 0,8 persen, itukan sangat kurang, makanya perlu percepatan-percepatan dan inovasi juga dilakukan ASN itu," ucap Mashudi, Jumat (18/1/2018).

Adanya rencana pemerintah pusat membuka jalur PPPK, ia berharap pemerintah kota benar-benar menyusun alokasi yang betul dan sesuai dengan kebutuhan sehingga tenaga ASN di Kota Pontianak dapat terpenuhi minimal bisa memberikan pelayanan terbaik oada masyarakat.

Masya ditegaskannya harus dilayani dengan sebaik mungkin, pelayanan publik harus tetap prima meskipun ASNnya secara persentase berkurang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved