Produsen Camilan Taro Bangkrut, Utang Capai Rp 500 Miliar! Ini Deretan Jumlah Tagihan
Nilainya mencapai Rp 427,93 miliar, dan 4,54 juta dollar AS atau setara Rp 67,87 miliar sehingga totalnya mencapai Rp 495,80 miliar.
Produsen Camilan Taro Bangkrut, Utang Capai Rp 500 Miliar! Ini Deretan Jumlah Tagihan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari produsen camilan (snack) Taro.
Produsen dari camilan favorit sejuta umat ini resmi dinyatakan pailit atau bangkrut.
Baca: Vanessa Angel Ditetapkan Tersangka Prostitusi, Bukti Orderan hingga Chatting Tak Sesuai Etika
Baca: Tagar #10yearschallenge jadi Trending, Asal Muasal Viral hingga Gubernur Sutarmidji
Utang Capai Rp 500 Miliar
Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dua entitas anak PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mulai menggelar rapat pencocokan utang (verifikasi).
Kedua entitas tersebut adalah PT Putra Taro Paloma dan PT Balaraja Bisco Paloma.
Keduanya harus menjalani proses PKPU sementara sejak 5 September 2018 selama 44 hari.
Sementara perkara ini tercatat dengan nomor 117/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Jkt.Pst.
Permohonan diajukan oleh PT Bank UOB Indonesia.
Pengurus PKPU Djawoto Jowono menyebutkan, pihaknya telah menyelenggarakan rapat pencocokan tagihan pertama di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
"Pada Jumat (5/10/2018) kemarin sudah dilakukan verifikasi, ada sekitar 80 kreditor yang telah mendaftarkan tagihan. Kalau nilainya masih dihitung," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10/2018).
Melalui Pengadilan Verifikasi, dikatakan Djawoto, sejatinya belum rampung.
Sebab, masih ada kreditor yang telat mendaftarkan tagihan sehingga tagihannya belum terverifikasi.
Djawoto juga menyarankan agar debitor pada rapat mendatang telah mempersiapkan tagihan.
"Sebelum tanggal 11 Oktober agar debitor bisa menyiapkan proposal sehingga bisa dibahas pada rapat," lanjutnya.