PMMD Mempawah Gelar Seminar Kepemimpinan
Seminar dengan tema “Peran Pemuda Dalam Mengembangkan Desa Diera Milenial” ini diselenggarakan pada 14:00 WIB 15 Januari 2019.
Penulis: Syahroni | Editor: Tri Pandito Wibowo
PMMD Mempawah Gelar Seminar Kepemimpinan
Citizen Reporter, Zainur Rifki Kader PMMD Mempawah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) Kabupaten Mempawah mengadakan seminar kepemimpinan di Desa Kuala Secapah, Kabupaten Mempawah.
Seminar dengan tema “Peran Pemuda Dalam Mengembangkan Desa Diera Milenial” ini diselenggarakan pada 14:00 WIB 15 Januari 2019.
Peserta seminar yang terdiri pemuda, tokoh agama , tokoh masyarakat desa dan mahasiswa KKL Universitas Tanjungpura terlihat sangat antusias mengikuti seminar, terbukti saat beberapa dari mereka melontarkan pertanyaan kepada pemateri seminar.
Baca: TERPOPULER - Dari Bukti Vanessa Angel, Info Orang Hilang, Hingga ILC TVOne
Baca: Ramalan Zodiak Rabu (16/1/2018), Kamu Mungkin Tak Kaya atau Terkenal, Tapi Kamu Sangat Istimewa
Baca: Mahasiswa IAIN Ini Nilai Tingkat Pendidikan di Indonesia Masih Rendah
Begitu juga M. Nurdin dan Ismail sebagai pemateri dengan cerdas menjawab dan mengisi materi seminar.
M Nurdin,mengutip adagium yang dikemukakan Presiden Soekarno bahwa hanya dengan sepuluh pemuda Indonesia akan mampu menggoncangkan dunia.
Ia juga menegaskan bahwa pemuda harus mewarisi semangat patriotis dan rasa nasionalis para pahlawan terdahulu untuk membangun daerahnya.
Para pemuda juga harus meneladani konsep nasionalisme yang dikemukakan Soekarno, bahwa rasa nasionalisme adalah rasa yang muncul karena persamaan identitas tanah air, bukan permasaan kelas.
Jika nasionalisme ditafsirkan hanya berdasarkan persamaan kelas dan cita-cita, maka tindakan yang dilakukan seperti Revolusi Prancis yang hanya berevolusi dibidang politik saja dan tidak menyentuh spirit revolusi.
“Kerja pemuda harus berlandaskan cinta tanah air, bukan karena keinginan kelas-kelas yang bersama mereka sehingga hasil kerja para pemuda akan dirasakan masyarakat tanpa memandang kelas sosial,” ujar M Nurdin.
Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak