Pemkab Kayong Utara Akan Tambah Sarana-Prasarana di RS Sultan Muhammad Jamaludddin I

Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berencana akan menambah sarana dan prasarana di RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ADELBERTUS CAHYONO
Kasubag Renja dan Monev Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Baihaqie. 

Pemkab Kayong Utara Akan Tambah Sarana-Prasarana di RS Sultan Muhammad Jamaludddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berencana akan menambah sarana dan prasarana di RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I.

Kasubag Renja dan Monev Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Baihaqie menuturkan, penambahan sarana dan prasarana antara lain berupa ruang rawat inap, ruang Intensive Care Unit (ICU), dan penambahan jumlah ambulans.

Selain itu, kata Baihaqie, sejumlah peralatan medis berupa alat-alat bedah, persalinan, peralatan laboratorium, UGD, dan beberapa peralatan penunjang lainnya juga akan ditambah.

Baca: Kasus Suap Terpilihnya Tokyo sebagai Penyelenggara Olimpiade 2020, Jumlahnya Puluhan Miliar Rupiah

Baca: LIVE STREAM Asian Cup UAE Vs Thailand, LIVE Fox Sports Asia Jam 23.00 WIB! Penentu Nasib Thailand

Baca: Nama-nama Unik Pulau di Kubu Raya, Ada yang Dinamai Hewan dan Buah

"Terkait dengan kedatangan kawan-kawan kita dokter spesialis, kita juga harus mempersiapkan dari ketersediaan dan kemampuan peralatan. Insyaallah itu memang mau kita belikan di 2019," kata Baihaqie di Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Sukadana, Senin (14/1/2019).

Kata Baihaqie, total biaya penambahan gedung, pembelian sejumlah peralatan medis, dan penambahan ambulans itu diperkirakan mencapai Rp 20 miliar.

Rencananya, Pemkab Kayong Utara akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rujukan.

Pembangunan diperkirakan akan dimulai paling lambat pada April-Mei 2019.

Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan dokumen perencanaannya.

Menurut Baihaqie, penambahan prasarana berupa ambulans memang sangat dibutuhkan.

"Mobil jenazah baru satu, ambulans transport hanya dua, jadi kita nambah satu lagi, karena memang posisi sekarang rebutan ambulans," papar Baihaqie.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved