Kapendam XII TPR Ingatkan Prajurit Bijak Bermedsos

Dia juga menyinggung soal penggunaan medsos. Dia berpesan, jangan sampai menyalahi aturan. Sehingga tidak memunculkan polemik baru di kemudian hari.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Didit Widodo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Letkol Inf Aulia Fahmi Dalimunthe - Kapendam XII Tanjungpura 

Laporan wartawan Tribun Pontianak: Hadi Sudirmansyah  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN -Zaman sekarang, anggota TNI AD tidak hanya dituntut untuk cakap dalam menjaga keamanan, kemampuan fisik dan kecakapan dalam mengunakan senjata jika diperlukan saja. Namun, tentara harus juga pandai dan bijaksana dalam menggunakan media sosial.

Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kol Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, Minggu (6/1/2019). Dia menjelaskan, medsos memiliki dampak yang positif dan manfaat dalam pertukaran informasi secara cepat dan akurat, namun juga bisa berdampak negatif.

Dia juga menyinggung soal penggunaan medsos. Dia berpesan, jangan sampai menyalahi aturan. Sehingga tidak memunculkan polemik baru di kemudian hari.

"Parjurit tidak dilarang bermedsos, namun setiap prajurit harus tahu dan mengerti batas-batas penggunaannya," tegas dia saat memberikan pembekalan materi terkait tentang penggunaan media sosial bagi prajurit. Hal ini bertujuan ini agar para prajurit Yonif Mekanis 643/Wns yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan dapat lebih bijak dalam bermedia sosial.

Baca: Celana Dalam Ungu Vanessa Angel hingga Kondom Jadi Barang Bukti Kasus Prostitusi Online Artis

Ia pun mengakui kalau saat ini juga aktif memantau perkembangan media sosial. Menurutnya seorang prajurit tidak dilarang bermedia sosial dan sebenarnya seorang prajurit harus tahu apa itu media sosial.

“Tetapi dalam penggunaan medsos, prajurit harus bijak dan selektif. Sehingga dalam penggunaanya memiliki manfaat sebagaimana mestinya,” tutur Aulia .
Mantan Dandim 1704/Sorong era 2016 ini menyampaikan agar setiap prajurit wajib tahu dan mengerti batas-batas penggunaan dari media sosial. Maka untuk itu setiap prajurit harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Ini dilakukan dalam rangka menjaga nama baik TNI.

“Jangan memposting yang sifatnya rahasia, yang berkaitan dengan kegiatan militer serta unggahan foto dengan pakaian seragam atau pose yang tak pantas,” pungkas Kapendam XII/Tpr.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved