STIK Muhammadiyah Pontianak Selenggarakan Training Program CWCN Angkatan XVI
STIK Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan training program Certified Wound Care Nurse (CWCN) angkatan XVI.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - STIK Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan training program Certified Wound Care Nurse (CWCN) angkatan XVI.
Training program Certified Wound Care Nurse (CWCN) dilaksanakan selama satu minggu dan diikuti oleh peserta asal Gorontalo, Yogyakarta, dan beberapa Kota di Indonesia.
Acara tersebut dibuka pada tanggal 3 Januari 2019 di Aphi Teater Lantai 6 Gedung Ahmad Dahlan STIK Muhammadiyah Pontianak. Dengan jumlah peserta 8 orang yang tersebar dari seluruh kota yang ada di Indonesia.
Kepala Pusat Humas, Promosi dan PMB STIK Muhammadiyah Pontianak, Ns. Usman, M.Kep mengatakan training program CWCN ini merupakan salah satu bentuk training program unggulan STIK Muhammadiyah Pontianak.
Baca: Kamus Tiga Bahasa Jadi Cara Nisa Kembangkan Bahasa dan Kesusastraan
Baca: Nisa Duta Bahasa, Representasi Pemuda yang Peka Terhadap Bahasa
Menurutnya kegiatan ini juga berdasarkan kurikulum INWOCNA (Indonesian, Wound, Ostomy and Continence Nurses Ascociation).
"Lama pelatihan tersebut adalah satu bulan dengan rincian 1 minggu pertama full teori dan sisanya praktikum di Klinik Kitamura Pontianak," ujar Usman kepada Tribun, Sabtu (5/1/2019).
Usman mengungkapkan target Perawatan Luka yang harus di penuhi para peserta adalah dapat mengelola kasus Luka dan melakukan perawatan luka minimal 100 kali selama pelatihan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Pembina Harian STIK Muh Ptk. Ketua DPW INWOCNA Kalbar, Ketua STIK Muh Ptk, dan para pimpinan.
Secara terpisah, Ketua INWOCNA Provinsi Kalimantan Barat Bapak Alam Mastar Harahap, S.Kep., Ners, CWCS mengatakan bahwa INWOCNA mendukung penuh kegiatan ini.
"Saya yakin bahwa STIK Muhammadiyah adalah penyelenggara yang terus eksis mengembangkan keperawatan Luka khususnya di Kalimantan Barat," terangnya.
Sementara itu, BPH STIK Muhammadiyah Pontianak Bapak DR Ikhsanudin, M.Hum mengatakan bahwa sangat berharap ketika ketemu di bandara, terminal dan fasilitas umum lainnya ketika bertanya ke orang "mau kemana ?", maka jawaban orang itu "saya mau ke pontianak untk berobat luka".
Baca: Pentingnya Literasi Berbahasa, Nisa Terapkan Semboyan 3 Bahasa
Baca: Kasdam Berikan Pembekalan Kepada Calon Satgas Pamtas Sektor Barat Kalbar, Ini Yang Disampaikan
"Ini artinya bahwa kita punya branding yang bisa di jual, dan branding ini satu satunya yang ada di Indonesia. Tentunya ini menambah nilai jual STIK Muhammadiyah Pontianak," tegasnya.
Selain itu beliau juga menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan. Semoga betah di kota pontianak, kota yang ramah, kota yang menyenangkan dan kota bertabur buah-buahan, semua buah ada di Kota ini.
"Semoga happy, enjoy selama satu bulan disini, setelah selesai langsung buka praktik mandiri," tutupnya.