Wujudkan Visi Misi, Herman Hofi Sebut Edi-Bahasan Harus Wujudkan Kualitas SDM Yang Sehat
Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar menyebutkan Edi-Bahasan harus wujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat.
Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Untuk wujudkan Pontianak Kota Khatulistiwa berwawasan lingkungan, cerdas dan Bermartabat.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar menyebutkan Edi-Bahasan harus wujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat.
Baca: Bahasan : Prioritaskan Program Kerja Sesuai Visi Misi
Baca: Pesan Yanieta Arbiastuti Pada Edi Rusdi Kamtono Usai Pelantikan Wali Kota
"Salah satu misi dari Edi dan bahasan adalah mewujudkan kualitas sumberdaya manusia yang cerdas sehat dan berbudaya ini merupakan misi yang sangat bagus sekali," ujarnya kepada Tribun, di Gedung DPRD Kota Pontianak, Rabu (26/12/2018).
Herman Hofi menjelasakan tentu saja semua komponen pemerintah Kota Pontianak termasuk organisasi pimpinan daerahnya (OPD) harus memahami maksud dari misi walikota tersebut. Sehingga program yang dibuat nanti akan merujuk pada misi tersebut dan ujung dari program tersebut akan diwujudkan dalam APBD yang juga harus selaras dengan misi walikota.
"Saya melihat visi nomor satu mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas sehat dan berbudaya ini sangat bagus sekali, ada beberapa OPD yang harus serius terutama adalah dinas kesehatan, maka dinas kesehatan harus memperhatikan ini dan aspek aspek, sehingga misi nomor satu ini bisa terwujud," imbuhnya.
Herman Hofi mengungkapkan berbagai infrastruktur internal dalam dinas kesehatan juga harus bisa mewujudkan visi tersebut sarana yang mendukung juga harus tersedia.
"Sarana yang mendukung sendiri yang bisa dilihat sekarang adalah puskesmas, karena puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan ditengah masyarakat, puskesmas juga memegang peran sosialisasi ditengah masyarakat," lanjutnya.
Herman Hofi menuturkan anggaran kedepan harus mengarah pada perubahan pola hidup masyarakat kearah yang lebih sehat.
Kemudian berkaitan dengan cerdas, dinas pendidikan juga harus memperhatikan misi cerdas ini.
"Mulai dari TK paud SD SMP yang menjadi kewenangan kota harus mendapatkan perhatian serius. Dan harus menjadi perhatian adalah tenaga pengajar. Kita sudah ada Perda yang akan mendukung visi ini, diantaranya perda perlindungan guru yang belum terimplementasikan, berbagai infrastruktur dan sarana baik software maupun hardware yang guna mewujudkan pelaksanaan Perda perlindungan guru menjadi jelas," paparnya.
Untuk itu, Herman Hofi menekankan Perda tentang standar biaya pendidikan harus segera direalisasikan, beberapa aturan pelaksanaannya dalam hal ini. Perwako harus segera diterbitkan supaya nanti bisa terimplementasikan dengan baik.
Menurutnya Guru baik yang PNS maupun yang non PNS dalam hal ini guru honorer baik yang ada diswasta mau pun negeri, harus merujuk pada aturan yang telah disahkan untuk upah minimum UMK harus terwujud, hal ini sebagai upaya untuk memacu motivasi guru untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Saya yakin ketika guru mempunyai semangat yang bagus untuk mencerdaskan kehidupan bangsa maka akan memberikan efek baik bagi dunia pendidikan," terangnya.
Kemudian terkait dengan berbudaya, Herman Hofi menilai budaya lokal konten dan lokal wisdom harus menjadi pusat perhatian jangan sampai proses pembangunan akan mematikan lokal wisdom atau lokal konten yang sudah ada.
