Kisah Yusuf Bocah 9 Tahun Asal Pontianak yang Hafal Alquran 30 Juz, Ternyata Ini Kesehariannya
Nunung sebagai orang tua selalu memperlihatkan hal-hal yang membuat anak bisa ikut termotivasi untuk hal yang baik.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Anggita Putri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Yusuf berusia 9 tahun dan sedang duduk di bangku Sekolah Dasar.
Yusuf adalah anak dari Nunung Khusnul Kotimah. Diusianya yang baru 9 tahun Yusuf sudah menoreh prestasi yaitu sudah hafal Al-Quran 30 Juz.
Bukan tidak mungkin bagi seorang ibu dan ayah nya untuk mengajar langsung anak- anak agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas, dan mempunyai akhlak mulia.
Baca: Ifan Seventeen Sempat Kirim Kata Pulang Karena Cinta Kepada Kerabat Sebelum Selamat dari Tsunami
Baca: Mesut Oezil Ucap Bela Sungkawa untuk Korban Tsunami Dalam Bahasa Indonesia
Kebanyakan pendidikan dasar Yusuf di ajar langsung oleh Nunung dari balita, untuk baca Al-Quran dasar sama ibunya tetapi hafalan dengan Ayahnya.
Nunung lebih banyak memberikan Yusuf motivasi juga landasan ke Yusuf seperti kisah Fajar yang seorang anak yang lumpuh otak tapi mampu menghafal Al-Quran, atau kisah Nabi Musa usia 6 tahun sudah hafal Al-Quran.
Baca: Panik Dengar Ada Tsunami, Kakek 80 Tahun Lari Sejauh 2 Km
Baca: 5 Fakta Terbaru Tsunami Banten, 222 Orang Meninggal & Daftar Karyawan PLN Dirawat di RS Cinere
"Alhamdulillah anak saya usia 3 tahun sudah bisa baca dan di usia 4 tahun sudah Al-Quran besar , usia 5 tahun sudah qatam Al-Quran satu kali, Usia 6 tahun enam kali khatam. dan sekarang tidak tahu sudah berapa kali," Ujar Nunung kepada Tribun Pontianak saat ditemui dikediamannya di Jl. Alianyang gg. Kencana di depan SD Almumtaz , Sungai Bangkong , Kota Pontianak , Minggu (23/12/2018)
Nunung sebagai orang tua selalu memperlihatkan hal-hal yang membuat anak bisa ikut termotivasi untuk hal yang baik.
Jadi kalau untuk teknis menghafal usai sholat subuh sampai jam 6.00 WIB Yusuf menghafal Al-Quran, untuk waktu Magrib sampai Isya Murojaah dan sisanya Yusuf masih mendapatkan haknya seperti anak anak lain untuk bermain .
"Lomba sudah sering ikut. Bulan lalu mewakili Kalbar lomba hafidz 3 Juz di Lombok, lomba Matematika dsb. Yusuf ini selalu kita motivasi untuk bisa, kita juga tidak pernah memaksakan tapi kalau dia bisa jadi lebih baik bisa bermanfaat bagi orang, bisa mengharumkan bangsa dan keluarga mengapa tidak," Ujar Nunung kembali.
Nunung dan suami tidak sayang mengeluarkan uang untuk membeli buku walaupun setahun kadang mencapai angka jutaan.
Tetapi mereka tidak memberi fasilitas gadget kecuali sudah cukup usia dan televisi juga tidak ada dirumah mereka diganti dengan buku.
Tersedia juga perpustakaan anak, layaknya perpustakaan keliling.
"Kalau kita kebanyakan orang tua merasa bahwa anak kita tidak bisa baca buku karena emang fasilitas yang diberikan gadget bukan buku. Kalau mau lihat mereka main gadget ya udah kasi gadget. Tapi kalau mau jadi pemimpin masa depan yang bisa tangung jawab dan akhlak mulia ,punya kualitas kita harus tegaskan kepada anak. orang cerdas itu biasanya suka baca dan kebetulan Yusuf juga suka baca. Kalau buku biasanya perpaket Yusuf mampu menyelesaikan tiga hari. akhirnya kita senang, saya juga ada jual buku biasanya dia beli sendiri misalkan kayak kemaren dia baca buku 1001 tokoh dunia,"ujarnya
Sebagai orangtua ia mengaku mencontohkan dan mendukung dengan memberikan fasilitas dirumah.