Toko Pakaian di Mempawah Ludes Terbakar, Pemilik Ungkap Kerugian Lebih dari Rp 500 Juta

Tak ada pakaian yang tersisa akibat kebakaran ini, api melahap habis seluruh pakaian yang ada di dalam toko ini.

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FERRYANTO
Warga yang melihat puing-puing kebakaran di toko pakaian, Kamis (13/12/2018). 

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Toko Pakaian bernama Luna Colektion di jalan GM Taufik, Kelurahan Terusan, kecamatan Mempawah Hilir Ludes terbakar, Kamis (13/12/2018) dini hari.

Tak ada pakaian yang tersisa akibat kebakaran ini, api melahap habis seluruh pakaian yang ada di dalam toko ini.

Hanya beberpa manekin (patung pakaian) yang tertumpuk di luar ruko yang bisa di selamatkan.

Baca: Toko Pakaian Ludes Terbakar di Mempawah, Diduga Konsleting Listrik

Jamil (42) pemilik toko yang telah membuka usahanya selama lebih dari 3 tahun mengungkapkan bahwa dirinya yang saat kejadian sedang berada di rumahnya yang berada di kelurahan Tengah, ia di berikan informasi oleh temannya bahwa tokonya mengalami kebakaran, sekira pukul 04.00 dan ketika dirinya mendatangi langsung tokonya, api melahap habis toko pakaiannya itu.

"Ini cuman untuk usaha aja, saya Ndak tinggal disini,",tuturnya lesu melihat lokasi mata pencahariannya hangus terbakar.

Baca: Pontianak Kembali Raih WTP, Edi Kamtono Terima Penghargaan WTP dari Gubernur Kalbar

Dikatakannya, ketika dirinya menutup tokonya sekira pukul 22.00 WIB, kemarin, Rabu (12/12/2018), ia memastikan telah mematikan seluruh lampu dan tidak ada alat elektronik yang hidup saat itu.

"Lampu mati semua, alat elektronik ndak ada yang hidup/ tinggal didalam, cuman lampu depan Jak yang hidup,"ungkapnya.

Baca: Video Kocak Bocah SD Saat Lomba Lari Viral, Mahfud MD: Saya Bangga Jadi Orang Madura

Akibat kebakaraan ini, ia mengungkapkan bahwa kerugiannya lebih dari 500 juta rupiah, karena tak ada barang dagangannya yang tersisa dan dapat di selamatkan.

Kerugian Jamil pun bisa di pastikan bertambah, karena ia mengungkapkan bahwa omzet harian dari tokoknya yang ia rintis sejak 3 tahun silam ini mencapai 3 sampai 5 juta dalam sehari.

"Sekitar 500an juta lebih rugi ni, karena barangnya oenuh. Omset si sekitar 3 juta 5 juta, dan ini putus omzetnya kena kebakaran ini," tutur pria beranak 4 ini.

Iapun masih belum bisa berfikir langkah selanjutnya apakah melanjutkan usaha ataupun lainnya, karena ia terlihat masih tertekan akibat musibah yang menimpanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved