Angka DBD Tinggi, Puskesmas Serdam Lakukan Fogging dan Galakkan Jumantik
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mahyudin menjelaskan tercatat 163 kasus DBD di Kabupaten Kubu Raya dalam kurun
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Puskesmas Sungai Raya Dalam, sudah mengkoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, terkait ngginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan melakukan lokakarya mini terkait evaluasi dan rencana kedepan tahun 2019 memberantas DBD.
Hasilnya mereka akan memfokuskan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dengan melakukan fooging dan menggalakkan lagi pembentukan kader Jumantik.
Juru Pemantau Jentik (Jumantik) adalah anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya.
Baca: Night Run Kodam XII/Tpr, Susi: Ajang Kumpul Komunitas Lari
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mahyudin menjelaskan tercatat 163 kasus DBD di Kabupaten Kubu Raya dalam kurun
Baca: BKPSDM Pontianak Umumkan Peserta Tes Seleksi Kompetensi Bidang, Klik Linknya di Sini
waktu belum setahun dan ditemukan paling tinggi di Puskesmas Sungai Raya Dalam.
“Peningkatannya lebih dari 100 %, pada tahun lalu hanya 30 an kasus, tahun ini sudah 88 kasus, jadi kami akan terus menggalakkan pembentukan kader Jumantik guna menekan angka DBD” ujar Mahyudin.
Loka karya mini kader Jumantik, bertujuan untuk membuat perencaan program kesehatan dan evaluasi atas kasus- kasus kesehatan yang ditangani Puskesmas tersebut agar kedepanya kasus yang bersifat kejadian luar biasa (KLB) tak lagi ditemukan.