Jarot: Keluarga Merupakan Pendidikan Pertama dan Utama Bagi Anak
Pada amanat Undang-undang 1945 Pasal 28 sudah jelas dikatakan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak-anak kita
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno membuka kegiatan Sosialisasi Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (6/12/2018) pagi.
Jarot menyampaikan bahwa anak adalah permata hati bagi setiap orangtua. Begitu pula bangsa Indonesia, masa depan bangsa berada di tangan anak-anak. Terlebih pada tahun 2045 mendatang, memasuki Indonesia Emas.
"Pada amanat Undang-undang 1945 Pasal 28 sudah jelas dikatakan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak-anak kita. Anak ini adalah permata hati, masa depan bangsa di tangan mereka," ujar Bupati Jarot.
Baca: Tinjau Pasar Beringin, Tjhai Chui Mie Ingatkan Semua Pihak Waspada Terjadi Kebakaran
Baca: Listrik Padam, PLN UP3 Sampaikan Permintaan Maaf
Namun menurut dunia ini masih belum ramah pada anak. Sintang yang merupakan Kabupaten Layak Anak (KLA) juga masih di tingkat paling dasar atau pratama. Sebeb itu, menurutnya masih banyak yang harus dikerjakan.
"Jadi masih banyak sekali yang harus dikerjakan oleh kita ini. Dalam hari anak nasional ini kita membentuk anak yang jenius, gesit, empati, berani, unggul, dan sehat. Semua itu hanya bisa diwujudkan dari keluarga," jelas Jarot.
Jarot mengapresiasi pada Sosialisasi PNBAI kali ini mengangkat tema membentuk keluarga asyik di zaman Milenial. Tentu hal ini sesuai dengan perkembangan zaman dan relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Baca: Banjir di Ngabang Mulai Genangi Jalan Desa Raja
"Keluraga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama bagi anak. Sehingga hari ini mereka melakukan sosialisasi berkaitan dengan pola asuh di keluarga dan membentuk keluarga yang asyik bagi generasi milenial," pungkasJarot.