Citizen Reporter

Narkoba, Seks Hingga LGBT Bisa Sebabkan Peningkatan Kasus HIV/AIDS

Setelah HIV ini masuk kedalam tubuh manusia, Ulfa menuturkan penderita ini akan mudah terserang penyakit baik itu virus, bakteri ataupun jamur.

Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Maria Ulfa. Mahasiswa IAIN Pontianak, Jurusan PAI. 

Maria Ulfa

Mahasiswa IAIN Pontianak

Jurusan PAI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlah kasus HIV dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini disebabkan karena pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian, orang yang berhubungan seks suka berganti-ganti pasangan, dan LGBT.

Gaya hidup bebas dikalangan remaja merupakan propaganda budaya liberal barat yang menyebabkan rusaknya nilai sosial.

Salah satu solusi paling tepat ialah berislam secara kaffah.

Baca: Peringati Hari HIV AIDS, PMR Wira Batafishba SMAN 1 Sungai Pinyuh: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

Baca: Wakil Bupati Hairiah Turun ke Jalan Kampanye Pencegahan HIV/AIDS

Ulfa menjelaskan bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.

Setelah HIV ini masuk kedalam tubuh manusia, Ulfa menuturkan penderita ini akan mudah terserang penyakit baik itu virus, bakteri ataupun jamur.

"Perlu kita ketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan, berpelukan, mengunakan tampat makan bersama dan tinggal satu rumah dengan penderita HIV," ujar Ulfa, Rabu (5/12/2018).

Ulfa juga menjelaskan penularan juga tidak terjadi melalui air ludah, kecuali penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.

Menurutnya, HIV/AIDS bukan penyakit menular dengan cara biasa, tetapi penyakit ini menular karena gaya hidup yang menyimpang dari fitrah manusia dan dari peringatan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Hal demikian juga di katakan dr. Sekar Fatmadyani Trisnawati, HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS, dan tidak setiap orang yang telah terinfeksi HIV bakalan menjadi AIDS, tetapi setiap orang yang sudah termasuk ke tahap AIDS atau stadium akhir pastinya disebabkan virus HIV.

"AIDS ini merupakan hasil progresivitas perjalanan penyakit dari infeksi HIV. Walaupun dia terlihat sehat, dia bisanya akan mengeluarkan virusnya ke orang lain," jelas Sekar.

Sekar juga mengatakan pada tahap awal penderita tidak menimbulkan gejala apapun, paling hanya pembesaran pada pembuluh nadi, getah bening, dibelakang telinga, diketiak ataupun diselengkangan. Biasanya diawali hanya dengan gejala flu dan demam saja.

"Apabila gejala itu tidak diobati maka akan semakin berat dan akan sampai ke tahap akhir, biasanya akan mengkoordinasi ke otak, ginjal, kesaluran cerna, ke mulut dan dimana saja," imbuhnya.

Menurut Sekar, HIV bisa ditemukan dimana saja didarah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk penyembuhan penyakit ini, pemerintah hanya memberikan solusi menggunakan kondom, padahal mengunakan kondom bukanlah solusi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved