Pelatih Voli Kalbar Akui Skil Atlet Kalbar Tak Kalah Dengan Pemain Luar
Muhammad (42) mengaku ini sebuah pengalaman yang dapat diambil oleh para pemain Kalbar dan ini meningkatkan mental mereka.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kesempatan emas didapat para pemain yang terpilih dari ajang Porprov Kalbar, mereka mendapat kesempatan bertanding melawan pemain nasional yang tergabung dalam Tim Surabaya Bhayangkara Samator.
Tiga pemain Timnas sengaja dibawa oleh manajemen untuk menghadapi tim Kalbar.
Pelatih Tim Voli Kalbar, Muhammad (42) mengaku ini sebuah pengalaman yang dapat diambil oleh para pemain Kalbar dan ini meningkatkan mental mereka.
Pelatih yang mempunyai sertifikat level internasional ini menambakan, kedatangan Tim SBS untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Pontianak, khususnya Kalimantan Barat bagaimana voli ini kedepannya bisa lebih baik lagi.
"Kita mendatangkan Tim Surabaya Samator ini untuk memicu atlet yang ada di Kalimantan Barat," ucap Muhammad yang juga menjabat Ketua II Pembinaan dan Prestasi Bola Voli Kalimantan Barat, Sabtu (24/11/2018) malam.
Ia menjelaskan atlet yang bertanding melawan SBS bukanlah gambaran atlet yang akan dikirim mengikuti pra-PON nantinya. Pihaknya masih melakukan seleksi terhadap pemain-pemain terbaik Kalbar.
"Ini atlet yang kita ambil adalah yang terbaik dati empat besar di Porprov Kalbar. Kita ingun melatih mental para atlet Kalbar, sehingga pada jenjang nasional mereka sudah tidak canggung-canggung lagi,"" tambahnya.
Muhammmad menuturkan pihaknya akan memanggil setidaknya 50 pemain dari seluruh kabupaten kota yang ada untuk mengikuti seleksi yang akan dikirim di pra-PON, sedangkan putrinya akan dipanggil 35 orang.
"Pembinaan di Kalbar saya fikir sudah cukup lumayan. Bergeraknya dari awal, adari tingkat-tingkat SMP. Sangat luar biasa membantu kita di provinsi ini sehingga regenerasi tidak putus,"ucapnya.
Muhammad mengklaim masalah skil anak Kalbar, tidak jauh beda dengan luar Kalbar. cuma jam terbang memang menjadi kendala selama ini.
"Kalau di luar Kalbar imereka latihannya tetap indor, nah di sini s kita pakai indor agak susah, sehingga mereka latihan di outdoor. Kemudian disaat atlet Pulau Jawa untuk latihan sehari bisa empat sampai lima jam kita di sini hanya 2 jam maksimal," ujarnya.
Kemudian ia mengakui,masalah mental kadang-kadang anak Kalbar yang dibawa ada mentalnya belum sepenuhnya bagus. Sehingga pada saat pertandingan diluar demam panggung.