Ketua Himap Untan Sebut Seminar Untuk Kenalkan Kata Para Ahli Bahwa Kota Pontianak Tidak Layak Huni

Seminar ini diselenggarakan untuk memperingati hari tata ruang nasional, dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Untan, Rustamaji.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DAVID NURFIANTO
Pelaksanaan Seminar Hari Tata Ruang Nasional 2018, di Aula Fakultas Teknik Untan, Rabu (21/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Himpunan mahasiswa perencanaan wilayah dan kota (Himap) Fakultas Teknik Untan, menyelenggarakan seminar Hari Tata Ruang Nasional 2018.

Ratusan peserta hadiri seminar yang bertajuk "Menuju Kota Pontianak Layak Huni", di Aula Fakultas Teknik Untan, Rabu (21/11/2018).

Baca: Himap Untan Selenggarakan Seminar Hari Tata Ruang Nasional 2018

Baca: Peringatan Hari Tata Ruang, Dekan Fakultas Teknik Untan Harap Edi Kamtono Bagi Ilmu dengan Mahasiswa

Turut Hadir dalam acara ini, Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Dekan Fakultas Teknik Untan, Rustamaji, Akademisi Perencanaan Wilayah dan Kota, Gusti Zulkifli Mulki, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, Joni Joko Surya Sarjono, serta tamu undangan lainnya.

Seminar ini diselenggarakan untuk memperingati hari tata ruang nasional, dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Untan, Rustamaji.

Ketua Himap Untan, Gilang Anugrah mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa berdasarkan para ahli Kota Pontianak ini tidak layak huni.

"Juga untuk mengumpulkan pendapat masyarakat apakah benar Kota Pontianak ini tidak layak huni," ujar Gilang.

Gilang menuturkan bahwa dengan seminar inilah nantinya bisa disimpulkan bahwa Kota Pontianak ini layak huni atau tidak.

"Ini merupakan agenda kedua kami, dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan City Campaign, guna meminta pendapat masyarakat mengenai kelayakan Kota Pontianak untuk dihuni," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa acara ini akan jadi agenda tahunan Himap Fakultas Teknik Untan.

"Harapannya acara ini, bisa menghasilkan sebuah pernyataan apakah Kota Pontianak ini layak huni atau tidak," kata Gilang.

Gilang juga berharap kedepannya Pemerintah bisa mengikutsertakan mahasiswa dalam pengembangan Kota Pontianak.

"Pengembangan dan penataan ruang Kota Pontianak sendiri, tidak terlepas oleh peran akademisi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved