Citizen Reporter
Acara Gaok Tutup Rangkaian Kegiatan Mahasiswa Dayak Kabupaten Sekadau
Dilanjut acara puncak gaok yang dilaksanakan pada sabtu 17 november 2018 bertempat di rumah Betang jalan Sutoyo terasa sangat meriah.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Citizen Reporter
Gita Sembiring
Humas Panitia Gambar
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Forum mahasiswa dayak Kabupaten Sekadau menutup rangkaian kegiatan dengan acara puncak yaitu gaok.
Gaok tersebut berasal dari bahasa sub suku dayak yang berasal dari Kabupaten Sekadau yang artinya adalah rindu.
Baca: Hari Ini Pengurus Khadhizah ICMI Pontianak Dilantik
Baca: Kesbangpol Gelar Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Tokoh Masyarakat di Sintang
Kegiatan yang dimulai dengan lomba futsal pada tanggal 3-11 november tersebut berlangsung dengan meriah.
Dimana diikuti oleh 28 tim mahasiswa yang berasal dari setiap daerah di Kabupaten D.
Dilanjut acara puncak gaok yang dilaksanakan pada sabtu 17 november 2018 bertempat di rumah Betang jalan Sutoyo terasa sangat meriah.
Dimana acara tersebut dihadiri oleh para senior alumni, pendiri FMDKS, perwakilan paguyupan patih singaria, paguyupan rukun ayung mualang dan dihadiri juga oleh ketua DPRD Kabupaten Sekadau dan staf ahli bupati Kabupaten Sekadau yang mewakili sambutan bupati dalam acara gaok tersebut.
Dalam sambutannya Ketua panitia gaok Apolonius Jumanto menyampaikan terimakasih kepada para tamu undangan dan teman-teman mahasiswa Kabupaten Sekadau yang hadir dan memeriahkan acara gaok.
"Smoga harapan FMDKS ke depan menjadi maju, dan harapan para mahasiswa Sekadau bisa bergabung di forum mahasiswa Kabupaten Sekadau supaya forum yang sudah dibentuk selama 10 tahun ini menjadi forum sosial yang bisa membantu teman-teman sedaerah ataupun masyarakat pada umumnya," harapnya.
Dilanjutkan oleh Ketua Forum Seprianus Dede Irmanto menuturkan harapannya untuk para mahasiswa Kabupaten Sekadau terutama dari setiap sub suku dan daerah tidak adanya kotak-kotak tersendiri.
Sehingga FMDKS inilah sebagai wadah pemersatu di kalangan mahasiswa kabupaten sekadau khususnya, dan juga semoga ke depannya mahasiwa-mahasiswi juga selalu diperhatikan oleh pemerintah daerah.
"Agar tidak hanya mendapat pelajaran di kampus namun wadah forum ini juga bisa menjadi tempat belajar bagi kami dengan adanya perhatian pemerintah daerah tentunya," tuturnya.
Ditutup oleh staf ahli bupati Kabupaten Sekadau yang mewakili sambutan bupati berpesan, mahasiswa masa kini harus menjadi transformasi perubahan, sehingga harapan kedepan mahasiswa-mahasiswi daerah yang berkuliah di luar kabupaten inilah yang nantinya kembali dan terlibat serta dalam membangun Kabupaten Sekadau menjadi lebih maju. (*)