Kasus DBD Meningkat, Warga Ketapang Ngaku Khawatir

Untuk memfokuskan kegiatannya dalam penanggulangan Demam Berdarah ini.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Kadis Kesehatan Kabupaten Ketapang, Rustami saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/11). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Meningkatnya kasus Demam Berdarah di Ketapang, khususnya di beberapa Kecamatan di wilayah Kota Ketapang membuat warga khawatir. Mereka telah melakukan pencegahan sejak dini terhadap anak-anaknya.

Satu diantara warga Sepakat, Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Marini (32) mengaku jika telah melakukan pencegahan pada anaknya terhadap nyamuk DBD.

Sebab Marini mendapatkan informasi jika di kota Pontianak telah banyak kasus DBD.

Baca: BP3TKI Pontianak Tampung 8 Pekerja Migran Indonesia Asal Aceh Tamiang

"Sempat khawatir kan anak saya usianya 4 tahun, jadi biasanya saya pakein lotion anti nyamuk yang untuk anak kalau pagi abis dia mandi," ujar Marini kepada Tribun (15/11/2018)

Suami Marini, Galih (35) ia juga selalu berpesan kepada istrinya untuk memberikan lotion anti nyamuk kepada anaknya apalagi jika sedang tidur.

Galih juga rencananya akan membersihkan bak mandi di rumahnya pada akhir pekan nanti, karena khawatir nyamuk DBD berasal dari dalam rumahnya.

"Setiap saya pergi kerja pagi, saya berpesan pada istri saya buat pakein anti nyamuk di badan anak saya kalau lagi tidur. Bukan apa mas, kita ini manusia kalau lengah sedikit nyamuk tadi ambil kesempatan," tambah Galih.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten Ketapang, sampai 9 November lalu sudah tercatat 483 kasus Demam Berdarah. Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya sebanyak 271 kasus dan mengakibatkan 2 orang meninggal.

Dinkes Ketapang sendiri melalui Kadisnya, Rustami telah meminta seluruh Puskesmas yang berada di wilayah yang saat ini jumlah kasus terbanyak. Untuk memfokuskan kegiatannya dalam penanggulangan Demam Berdarah ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved