Kotanya Endemik DBD, Edi Kamtono Lakukan Langkah Preventif Cegah Berkembang Nyamuk
Pemerintah melalui dinas kesehatan disebutnya selalu memberikan tindakan preventif mulai dari memberantas sarang nyamuk
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai daerah endemik Demam Berdarah Dangue (DBD) Pontianak, setiap tahun menurut Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono kasus warga terserang DBD memang selalu ada.
Pemerintah melalui dinas kesehatan disebutnya selalu memberikan tindakan preventif mulai dari memberantas sarang nyamuk hingga membunuh nyamuk maupun jentik-jentiknya melalui berbagai program yang ada.
Keberhasilan memberantas nyamuk pembawa virus DBD memang tergantung kepedulian masyarakat sendiri. Edi meminta masyarakat berperan aktif membasmi nyamuk ini.
Baca: Telan Korban Jiwa, Kasus DBD Kota Pontianak Terus Meningkat
Upaya pertama memang harus dari masyarakat atau pemilik rumah itu sendiri.
Pemeriksaan jentik berkala dari para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), selalu dilakukan termasuk penaburan abate secara rutin, ditempat penampungan air dan melakukan fogging di sekolah.
"Masyarakat harus menjadi ujung tembaknya, khusus dirumahnya sendiri sesuai dengan program 3M itu," ucap Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kamis (8/11/2018).
Semua masyarakat harus waspada dengan penyakit ini, utamanya pada anak kecil. Orangtua mesti memberikan perhatian apabila anak mereka demam maka perlu segera diperiksa.
Petugas Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dimintanya melakukan fogging sebagai antisipasi mengatasi kasus yang meningkat.
Saat musim hujan seperti saat ini, nyamuk-nyamuk dengan mudah berkembang biak. Maka kewaspadaan dan pencegahannya perlu dilakukan.
Secara keseluruhan, ia melihat masyarakat Pontianak sudah peduli dengan lingkungan sekitar.