Puncak Robo - Robo, Raja Mempawah Sebut Budaya Pemersatu
Pada kegiatan Buang – Buang ini, kapal Kerajaan Mempawah di iringi oleh puluhan perahu dan Kapal nelayan dari masyarakat Mempawah.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Perayaan Robo – Robo di Kabupaten Mempawah telah mencapai puncaknya, berbagai upacara adat pada hari ini telah di gelar.
Terfokus di pelabuhan Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Timur, perhelatan acara robo – robo pun dimulai.
Baca: Puncak Acara Robo-Robo, Ribuan Masyarakat Padati Lokasi
Baca: Moment Robo-Robo, FKOB Selenggarakan Festival Kebudayaan Bugis
Hari ini kegiatan di mulai dengan acara makan Syafar, yang kemudian Raja Mempawah beserta keluarga kerajaan melakukan budaya Buang – Buang ke Laut.
Pada kegiatan buang – buang ini, kapal Kerajaan Mempawah diiringi oleh puluhan perahu dan kapal nelayan dari masyarakat Mempawah.
Usai melaksanakan buang – nuang, kegaitan di lanjutkan dengan tepung tawar kapal – Kapal nelayan yang kemudian dilanjutkan dengan gelar adt tradisi Robo– robo dan hari jadi Mempawah, yang selanjutnya di lanjutkan dengan berbagai acara hiburan.
Setelah seluruh rangkaian acara hiburan selesai, sesi terakhir adalah sesi makakan saprah bersama.
Raja Mempawah Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan, ia menegaskan Robo–robo merupakan sebuah budaya pemersatu.
“Harapannya dapat kembali ke niat semula sepeerti saat pertama leluhur saya pertama datang, kita bersatu kita kuat, kita pertahankan ini,”tuturnya.
Kedepan ia berharap dapat lebih banyak lagi masyarakat yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan Robo-Robo ini.
“Perlu di jelaskan juga apa makna Robo – Robo, jangan sampai salah sangka, karena kalau tidak ada budaya pasti akan hancur,’’jelasnya.