Sekda Sekadau : Tidak Ada Diskriminasi Terhadap Peserta Tes CPNS

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Terkait adanya peserta terlambat pada saat tes CPNS, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Zakaria Umar mengatakan, peserta memang harus datang paling lambat setengah jam sebelum tes dimulai.

"Karena sebelum dimulai tes, para peserta juga akan diberikan pemahaman dahulu tentang tata cara pengisian soal. Jadi tepat pada pukul 08:00 WIB, tes langsung dimulai lewat dari itu memang tidak boleh masuk lagi, karena peserta sudah mulai mengerjakan soal. Sementara peserta tadi yang terlambat mengaku tinggal di (Desa) Mungguk, kan tidak jauh ke sini (SMK Amaliyah) kok masih bisa telat," ujarnya saat meninjau berlangsungnya tes CPNS di SMK Amaliyah Sekadau, Selasa (6/11/2018).

Baca: Terlambat Hadir Pada Saat Tes, Peserta Tes CPNS di Sekadau Lampiaskan Kekecewaan Pada Panitia

Baca: Sekadau Raih Rekor MURI, Ini Kata Gubernur Kalbar

Terkait adanya dispensasi waktu pada Senin (5/11) pada kegiatan FSBM XII, diakui benar adanya.

Karena memang untuk mengatasi kemacetan pada kegiatan pawai dan seremonial FSBM XII Kalbar.

"Tapi kemarin (Senin) tidak ada yang terlambat kok, ini baru tes sudah tidak disiplin bagaiaman nanti kalau sudah diterima jadi pegawai, sementara pegawai saja masuknya jam 7 pagi, ini jam 8 masih telat. Kita kan mencari orang yang benar-benar disiplin dan yang terbaik," ungkap Zakaria.

Tentang adanya peserta yang merasa di diskriminasi oleh panitia akibat terlambat, Sekda membantah hal tersebut.

Ia mengatakan, tidak ada diskriminasi terhadap peserta tes CPNS.

Apabila peserta tersebut keberatan, ya siagakan saja. Karena pihaknya juga memiliki hak jawab.

"Kalau keberatan ya silahkan saja karena itu hak dia. Tetapi kalau diskriminasi itu tidak ada, kita perlakukan sama semuanya, kalau terlambat itu berarti dia yang tidak disiplin waktu," tukasnya.