Beli Tempe. Jokowi Minta Jangan Ada Lagi yang Keluar Pasar Lalu Bilang Harga Mahal

Jokowi ingin mengecek kebenaran omongan sejumlah pihak yang mengatakan harga-harga barang di pasar mengalami kenaikan.

Editor: Agus Pujianto
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo saat blusukan di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). 

Beli Tempe. Jokowi Minta Jangan Ada Lagi yang Keluar Pasar Lalu Bilang Harga Mahal

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja blusukan ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018).

Jokowi ingin mengecek kebenaran omongan sejumlah pihak yang mengatakan harga-harga barang di pasar mengalami kenaikan.

"Tadi pagi jam 06.00 WIB, saya sudah masuk ke Pasar Anyar. Ngapain di pasar? Karena ada yang mengatakan, harga-harga naik," ujar Jokowi saat berpidato di depan 1.000 caleg perempuan di Hotel JHL Solitaire, Kota Tangerang, Banten, Minggu siang.

Baca: Jokowi Ditanya Tentang Besarnya Utang Luar Negeri, Ini Jawaban Capres Nomor 01 Itu

Sontak, para caleg perempuan yang menghadiri acara itu berteriak, "bohong."

"Ya, saya ingin membuktikan itu," lanjut Jokowi.

Nyatanya, Jokowi menemukan harga sejumlah bahan pangan di pasar tergolong stabil.

Misalnya, telur ayam seharga Rp 22.000 per kilogram dan tempe seharga Rp 5.000 per batang.

"Saya lihat tempenya gede-gede banget. Kalau dipotong-potong, jadi 15 potong. Kalau saya, ya mungkin makan tiga saja sudah enggak muat," ujar Jokowi yang disambut tawa.

Jokowi mengaku heran dengan pihak yang bilang bahwa harga bahan pangan naik.

Sebab, tingkat inflasi tahun 2018 ini hanya 3,5 persen.

Angka ini berbeda dengan beberapa tahun lalu, yang tingkat inflasinya sampai menyentuh angka 7 hingga 8 persen.

Baca: Adu Kuat Tokoh NU di Kubu Jokowi dan Prabowo, Siapa Saja Mereka?

"Artinya apa? Artinya sebenarnya harga-harga terkendali," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden meminta pihak-pihak itu menyetop menyebarkan kabar yang tidak benar.

Hal semacam itu justru berimbas negatif bagi keberlangsungan pasar tradisional.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved