Lama Terpendam, Akhirnya Luna Maya Curhat Penyebab Sebenarnya Putus Dari Reino Barack
Artis peran Luna Maya akhirnya buka suara tentang hubungannya dengan mantan kekasihnya, Reino Barack.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artis peran Luna Maya akhirnya buka suara tentang hubungannya dengan mantan kekasihnya, Reino Barack.
Saat menjadi bintang tamu Nebeng Boy acara YouTube Boy William, Luna mengungkapkan alasan ia dan Reino bertahan hingga lima tahun meski sejak awal tak mendapat restu.
"Ya namanya manusia kan berusaha terus. Siapa tahu ada jalan, ada perubahan," kata Luna dalam video berjudul 'Luna Maya Buka-bukaan di Mobil Boy William!', seperti dikutip Kompas.com, Minggu (4/10/2018).
Baca: Jangan Lewatkan, Pontianak Jadi Lokasi Audisi Liga Dangdut Indonesia 2 Lho!
Baca: Klasemen Moto3 Usai MotoGP Malaysia 2018: Jorge Martin Kunci Gelar di Sepang
Baca: Pengasuh Anak Ayu Ting Ting Makan Beda Meja Dari Majikannya, Ini Videonya!
Baca: Terkait Kesepakatan Larangan Kampanye Peserta Pemilu di Media, KI Kalbar Usulkan Hal Ini
Luna mengawali curahan hatinya dengan mengatakan, penyebab utama dia dan Reino memutuskan berpisah setelah bertahun-tahun adalah karena tak ada restu dari orangtua Reino.
"Sebenarnya nothing happen sih. Dari awal kami udah tahu, susahlah.
Dari awal memang ada kendala besar dari pihak keluarga. Everybody know. Enggak disetujui," ucap Luna.
"Saya enggak akan bohong, maksudnya dengan apa yang terjadi sama aku di masa lalu.
Dari awal gue juga udah bilang, enggak akan mudah dengan siapa pun gue. Jadi gue tuh udah tahu, this going to happen," tambahnya.
Namun, Luna tak menyalahkan siapa-siapa.
Ia menghormati pemikiran orangtua Reino yang pasti menginginkan yang terbaik buat putra mereka.
"Sebenarnya enggak salah siapa-siapa selain saya diri sendiri.
Tapi menurut gue, namanya orangtua selalu pengin yang terbaik buat anaknya. It's not wrong. I do respect pemikiran seperti itu. Makanya ya cukup sedih sih," ujar Luna.
Pemain film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur itu mengatakan lagi bahwa setiap keluarga atau orangtua pasti punya pemikiran yang berbeda-beda dan dia menghargai itu.