Kronologis Kejadian Tenggelamnya KLM Arta Ilahi, Satu ABK Masih Hilang
Kapal mengalami mati mesin sehingga kapal tidak bisa mengatasi kebocoran hanya dengan 1 pompa robin yang mengakibatkan kapal tenggelam.
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Dhita Mutiasari
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kronologis kejadian tenggelamnya KLM. Arta Ilahi yang bertolak dari UPP Branta madura, pada Sabtu (27/10/2018) pukul 08.00 Wib, dengan tujuan Ketapang. Dengan muatan garam sebanyak 100 ton, jumlah Anak Buah Kapal (ABK) 7 orang, serta 2 penumpang Ibu dan anak.
Menurut rilis yang dikeluarkan oleh Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat S. IK, setelah kapal berangkat, dan kapal tiba diperairan pulau mangkut pada sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca: Polres Ketapang Benarkan Adanya Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Mangku
Baca: Tim SAR Gabungan Masih Cari 1 Penumpang Kapal Asal Madura Yang Tenggelam di Kendawangan
Kapal mengalami mati mesin sehingga kapal tidak bisa mengatasi kebocoran hanya dengan 1 pompa robin yang mengakibatkan kapal tenggelam.
"1 orang ABK atas nama Amar (50) ikut tenggelam beserta kapalnya, sementara 6 ABK dan 2 penumpang lain selamat, karena berpegangan pada rakit drum penguin dan mengapung-mengapung sampai pagi pukul 06.00," tulis Kapolres pada rilisnya.
Setelah berjam-jam mengapung akhirnya para ABK dan penumpang KLM. Arta Ilahi ditemukan oleh nelayan indramayu KM. Bunga Barokah Gt. 16 pada koordinat 03, 16', 592" S 110, 14', 989" E.
Para korban pun di evakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Kendawangan hingga tiba di Kendawangan pada hari Rabu (31/10) sekitar pukul 21.00, untuk selanjutnya ABK dan penumpang dibawa ke Hotel Batang Kendawangan dan rencana pencarian korban akan dilaksanakan pagi kemarin Kamis (01/11), oleh personel Polair bersama anggota Syahbandar dan AL Kendawangan di sekitar pulau mangkut.
