Pemkot Singkawang Lakukan Kerjasama dengan CDIA dan PT SMI

Kerjasama ini berawal dari keikutsertaan Pemerintah Kota Singkawang pada acara Workshop Effective Urban Infrastructure Planning

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Pemerintah Kota Singkawang pada melaksanakan pembahasan laporan akhir studi pra-kelayakan (Pre-Feasibility Studies) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singkawang Selatan yang akan memanfaatkan sumber air baku Danau Serantangan, Kelurahan Sagatani Kecamatan Singkawang Selatan, petermuan dilakukan di ruag rapat Walikota, Jumat (26/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang pada melaksanakan pembahasan laporan akhir studi pra-kelayakan (Pre-Feasibility Studies) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singkawang Selatan yang akan memanfaatkan sumber air baku Danau Serantangan, Kelurahan Sagatani Kecamatan Singkawang Selatan, petermuan dilakukan di ruag rapat Walikota, Jumat (26/10/2018).

Pelaksanaan studi yang didanai oleh Asian Development Bank (ADB) ini merupakan buah dari kerjasama pendampingan teknis oleh Cities Development Initiatives for Asia (CDIA) dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang ditandatangani pada bulan Desember 2017.

Adapun tujuan dari kerjasama pendampingan teknis ini adalah untuk membantu Pemerintah Kota Singkawang dalam menyusun studi pra-kelayakan yang mencakup kajian teknis, finansial, hukum, kelembagaan, lingkungan dan sosial dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat kota Singkawang, khususnya wilayah Singkawang Selatan.

Baca: Kanit Binmas Polsek Singkawang Timur Serukan Deklarasi Pemilu Damai Saat Safari Subuh

Baca: Zaskia Gotik Ngebet Pengen Nikah dan Punya Anak, Sampai Lakukan Hal Ini

Kerjasama ini berawal dari keikutsertaan Pemerintah Kota Singkawang pada acara Workshop Effective Urban Infrastructure Planning di Singapura yang diselenggarakan oleh CDIA, Kementrian Luar Negeri Singapura dan National University of Singapore pada bulan April 2017, lalu dilanjutkan dengan Workshop Good Practice Laboratory for Effective Urban Infrastructure Programming di Naga City, Filipina, pada bulan November 2017.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang Drs. Bujang Syukrie, M.Si. mengatakan bahwa pelayanan air bersih Kota Singkawang sebesar 34% saat ini masih jauh dari yang ditargetkan Pemerintah Pusat dalam RPJMN 2015-2019, yaitu 100% pelayanan di tahun 2019. Oleh karenanya Pemerintah Kota Singkawang terus berupaya meningkatkan pelayanannya dengan mengelola segala potensi yang ada, salah satunya adalah Danau Serantangan.

Disampaikan dalam laporan akhir studi, bahwa pembangunan sistem penyediaan air minum merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang. Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Singkawang, Asyir A. Bakar, meminta komitmen semua pihak untuk turut berkontribusi demi percepatan peningkatan layanan air bersih Kota Singkawang.

Menanggapi hal ini anggota DPRD Kota Singkawang Eka Chandra meminta Pemerintah Kota Singkawang agar terlebih dahulu membuat Detail Engineering Design (DED), AMDAL serta pengadaan lahan proyek sebelum mengusulkan bantuan Pemerintah Pusat maupun Propinsi.

Selain itu diharapkan bahwa pengelolaan Danau Serantangan tidak hanya semata-mata untuk air baku, namun juga bisa dikembangkan untuk sektor lainnya seperti misalnya pariwisata ataupun budidaya ikan air tawar. Oleh karenanya perlu dipikirkan lebih jauh upaya untuk melestarikan danau dengan cara melindungi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhubungan dengan Danau Serantangan.
Dalam kata penutupnya, Project Manager CDIA Brian Cappati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Singkawang atas kerjasamanya, dan menyatakan akan terus mendorong realisasi proyek.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan PT.SMI, Tata Sumirat, bahwa sebagai pihak yang diberi mandat oleh Kementerian Keuangan untuk memercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT. SMI akan terus memonitor upaya realisasi proyek ini dan akan selalu siap membantu jika dibutuhkan. Sehingga studi yang telah dilakukan tidak berakhir sebagai dokumen semata.

Pertemuan juga dihadiri oleh beberapa OPD Kota Singkawang terkait, PDAM Gunung Poteng, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Propinsi Kalimantan Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Propinsi Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kota Singkawang serta perwakilan dari CDIA dan PT. SMI (Persero). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved