Miris, Dinkes Mempawah Akui Tak Ada Warga Tes IVA Untuk Deteksi Kanker Serviks di Tahun 2018
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memprogramkan setiap 1 hari dalam seminggu ada hari khusus untuk pelaksanaan tes IVA
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Dinas Kesehatan PP, dan KB Mempawah melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tidak Menular Ngatmo mengungkapkan bahwa pihaknya sangat miris karena di tahun 2018 tidak ada warga masyarakat kabupaten Mempawah yang melakukan pemeriksaan IVA.
Namun, di 2017 pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan Tes IVA di Puskesmas – Puskesmas terdekat, dan hasilnya tercatat sekitar 1800 warga di seluruh wilayah kabupaten Mempawah telah melakukan tes IVA.
Baca: Kanker Serviks dan Kanker Payudara Mengancam, Aisyiyah Harap Masyarakat Sadar Tes IVA
Baca: Ini Kata Kapolda Kalbar Terkait Pertemuan Maritim Border Patrol Coordinating Group 4th
“Kita di 2017 ada sekitar 1800an warga yang Tes IVA karena kita gencar sosialisasi, dengan harapan bahwa di 2018 warga akan dengan sadar memeriksakan dirinya ke Puskesmas, dan ternyata tidak demikian, dari laporan yang ada tidak ada warga yang periksa IVA di 2018,”ungkap Ngatmo.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memprogramkan setiap 1 hari dalam seminggu ada hari khusus untuk pelaksanaan tes IVA, namun mirisnya di 2018 tidak ada masyarakat dengan sadar memeriksakan dirinya.
“jadi, di tahun depan 2019 Kita akan merubah pola, dengan mengajak lagi masyarakat untuk periksa IVA, dan sosialisasi, karena kalau kita mengharapkan kesadaran sepertinya saat ini susah, dan pelayanan IVA ini merupakan sebuah palayanan reguler, jadi setiap hari tertentu di setiap minggu ada pelayanan Pemeriksaan IVA,”ungkapya.
Selanjutnya, PJ Sekda Mempawah Ismail mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik program sosialisasi kanker Serviks dan kanker Panyudara.
Terkaiit masih banyaknya masyarakat yang belum memahami manfaat tes IVA dan bahayanya kanker serviks dan kanker panyudara ismail berharap kegiatan sosialisasi tersebut dapat lebih di tingkatkan.
Iapun mengaharapkan kepada SKPD teknis dalam hal ini Dinas Kesehatan, untuk dapat lebih memberdayakan dan mensinergikan program sosialisasi dan pencegahan Dini Kanker Serviks dan kanker panyudara ini.
“ini sudah ada organisasinya yakni Aisyiyah, jadi tinggal Dinas Kesehatan ini untuk dapat memberdayakan organisasi yang ada, komunitas yang ada untuk perduli kesehatan, dan membangun kolaborasi demi menciptakan Mempawah Sehat,”ungkapnya.