KPAI Mempawah Imbau Masyarakat Bijak Bagikan Cerita Terkait Kasus Kejahatan Anak di Medsos
Ketua KPAID Mempawah Kusmayadi merasa miris karena ada oknum masyarakat dengan akun di media Sosial yang memposting dan membagikan berita asusila
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua KPAID Mempawah Kusmayadi merasa miris karena ada oknum masyarakat dengan akun di media Sosial yang memposting dan membagikan berita terkait perbuatan asusila, tanpa menyamarkan / mengeblur wajah foto pelaku.
Ia mengharapkan masyarakat pengguna media sosial dapat bijak untuk membagikan sebuah cerita dan foto tanpa di blur terkait kasus anak.
"Kami mengharap pada pengguna medsos, agar tidak sembarangan memposting cerita dan poto tanpa di blur kan wajah pelakunya, karena ini akan berdampak pada keluarga korban, apalagi kasus anak - anak, tidak bisa sembarangan memposting ceritanya, kalau tidak paham dengan kode etik jurnalis,"tuturnya saat di hubungi Tribun.
Baca: Ayah Kandung Berbuat Tak Manusiawi ke Sang Putri, Korban Sempat Berlindung di Belakang Ibunya
"Oleh sebab itu, saya selaku ketua KPAI Mempawah meminta pada masyarakat pengguna medsos, agar tidak mudah shere cerita yang mengenai kasus anak dibawah umur, karena ini akan berdampak pada masa depan anak tersebut,"timpal Kusmayadi menjelaskan.
Kusmayadi mengatakan dan meyakinkan bahwa Pihaknya akan terus melakukan pendampingan bagi korban untuk memulihkan mental korban.
Iapun berencana akan membawa korban untuk di bawa ke psikiater agar bisa menyembuhkan traumatik korban akibat hal buruk yang di alaminya.