Luluskan Lebih dari 5 Ribu Orang, SMK-SMTI Pontianak Siapkan 5 Startegi Jitu Jadi Kian Kompetitif
SMK-SMTI Pontianak mencatatkan pencapaian luar biasa selama menjalankan program pendidikan.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - SMK-SMTI Pontianak mencatatkan pencapaian luar biasa selama menjalankan program pendidikan.
48 kali meluluskan siswa, SMK-SMTI Pontianak telah meluluskan lebih dari 5 Rlribu siswa.
"Jumlah lantai lulusan kami sampai angkatan ke 48 ini sudah berjumlah 5.012 orang," ujar Kepala SMK - SMTI Pontianak, Sih Parmawati, saat berikan sambutan dalam agenda Wisuda ke 48 SMK-SMTI Pontianak, di Hotel Aston Pontianak, Selasa (23/10/2018).
Ia mengungkapkan, jumlah lulusan sebanyak itu tersebar dalam banyak sektor. Terutama dalam mengisi pasar tenaga kerja di dunia industri tanah air.
Baca: Puskesmas Tempunak Rekomendasikan Ini Pada Pemkab Sintang
Kompetensi mumpuni yang dimiliki para lulusan, jadi bekal penting bagi setiap lulusan untuk masuki dunia kerja. Tak hanya di Kalbar, tapi juga di berbagai perusahaan industri yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Kompetensi pun menjadi fokus yang didorong di SMK - SMTI Pontianak. Bahkan, katanya, pihaknya menyiapkan 'strategi' khusus agar setiap lulusan menjadi kian kompetitif di masa mendatang.
Ia menyebutkan dengan istilah 'sekali dayung 5 pulau terlampaui'. 'Pulau' pertama yang menjadi target pihaknya, adalah menghadirkan lulusan yang berkualitas terbaik.
Hal inipun tertuang dalam beberapa aspek. Seperti pelaksanaan pelajaran dengan blok waktu, fasilitas praktek yang sangat memadai, juga peningkatan kompetensi guru agar tak ada gap antara sekolah dengan dunia industri.
'Pulau' ke dua, adalah upaya pihaknya mendapatkan sertifikat kompetensi untuk setiap lulusan. Hal inipun sudah direalisasikan dengan SMK-SMTI Pontianak sudah mendapatkan sertifikasi dari BNSP pada Maret 2014, dan telah terlisensi pada 2017.
Pada 2018 ini, pihaknya pun kembangkan kompetensi menjadi 16 cabang. Selain itu, dilengkapi 22 asesor.
'Pulau' ke tiga, yakni mendapat sertifikat internasional. Pihaknya, katanya, sudah bekerjasama dengan beberapa negara.
Beberapa di antaranya seperti Tiongkok, Thailand, hingga Belanda. Kerjasama inipun terwujud dalam bentuk pertukaran pelajar, pelatihan guru dan murid, dan program-program strategis lainnya.
Adapun 'pulau' ke empat, yakni mendapat sertifikat bahasa asing. Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya menurutnya telah menjalani kerjasama dengan Polnep untuk sertifikasi TOEFL bagi guru dan siswa.
Swdangkan 'pulau' ke lima, yakni bagaimana setiap lulusan bisa diterima dengan tangan terbuka di dunia industri. Hal inipun dimanfestasikan dalam bentuk kerjasama dengan ratusan perusahaan di dunia industri.
Pada 2018 saja, SMK - SMTI Pontianak menurutnya sudah bekerjasama dengan 78 perusahaan dalam rangka penempatan praktek dan juga kerja.
"Kesepakatan ini juga termasuk di di China (Tiongkok). Permintaan dunia kerja industri terhadap lulusan kami cukup banyak," pungkasnya.