ILC TVOne Selasa 23 Oktober: "BPJS Sudah di Ruang UGD?"
ILC TVOne Selasa 23 Oktober: "BPJS Sudah di Ruang UGD?".................................
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia Lawyers Club, Selasa (23/10/2018) mengangkat tema "BPJS Sudah di Ruang UGD?".
Diskusi yang ditayangkan di TVOne itu, bisa disaksikan mulai pukul 20.00 WIB melalui link berikut:
Persoalan BPJS Kesehatan memang tengah menjadi sorotan. Terutama sejak Presiden Jokowi menegur Direktur Utama BPJS Kesehatan terkait persoalan defisit.
Dalam pembukaan kongres, Presiden Jokowi menyebut persoalan utang BPJS Kesehatan ke rumah sakit seharusnya bisa diselesaikan di tingkat Direksi BPJS dan tak perlu sampai ke meja Presiden.
Presiden Jokowi pun meminta BPJS Kesehatan untuk segera membenahi sistem manajemen agar tidak ada lagi kasus defisit sehingga tak mampu membayar utang ke rumah sakit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara blak-blakan menyatakan butuh adanya manajemen yang jelas dalam tubuh BPJS Kesehatan.
Pasalnya, persoalan defisit terus menjadi persoalan utama BPJS dari tahun ke tahun.
Baca: Calon DPD RI Nomor 39 Ini Dapat Dukungan Dari Masyarakat Singbebas
Baca: Awan Hitam nan Mendung Kembali Selimuti Kota Pontianak, Waspada Hujan
Baca: SDN 03 Pontianak Terima Siswa Pindahan, Asal Penuhi Syarat Berikut Ini
Baca: Temuan Mayat di Gang Jeruk Pontianak, Ini Kronologi Detailnya
Bahkan untuk hal ini, Presiden tidak segan-segan menyindir Direktur Utama BPJS Kesehatan dalam membuka kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi).
Dalam arahannya, Presiden bercerita, bulan lalu telah sampai ke mejanya terkait tunggakan BPJS Kesehatan kepada rumah sakit. Atas persetujuannya pun, negara setidaknya membantu mengucurkan dana untuk menambal tunggakan itu seebsar Rp 4,5 triliun.
"Permasalahan itu sampe ke meja saja. Tapi sebetulnya ini urusan Dirut BPJS Kesehatan, nggak harus sampe ke Presiden yang kayak gini-gini," kata Presiden di JCC Senayan, Rabu (17/10).
"Maka itu kita putuskan tambah Rp 4,9 triliun, ini pun katanya masih kurang. Lah kok enak banget kalau kurang minta," tambah dia.
Tapi memang, diakui Jokowi, sebagai negara yang besar hal tersebut tidak mudah. Sebab, rumah sakit di Indonesia jumlahnya ribuan dan tersebar 17.000 pulau, 514 kota kabupaten dan 34 provinsi.
"Artinya, Dirut BPJS itu ngurus rumah sakitnya ribuan, tapi tapi sekali lagi kalau mau membangun sistem yang bener itu gampang, selalu saya tekankan sistem dan manajemen," katanya.