Terlibat Cinta Segitiga, Mike Tyson Pernah Pergoki Istrinya dan Brad Pitt di Ranjang
Selama ini, Mike Tyson memang dikenal memiliki kehidupan seksual yang dianggap menyimpang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mike Tyson, petinju legendaris asal Amerika yang telah memenangkan berbagai ajang kejuaraan tinju dunia.
Jauh di balik karier cemerlangnya, Mike Tyson memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan.
Dulu ia kerap keluar masuk bui saat masih kecil hingga dikeluarkan dari sekolah.
Baca: Lina Dengan Muka Panik Datang Malam-malam ke Rumah Sule, Ternyata. . .
Baca: Pebalap Cilik Kalbar Kembali Sabet Gelar Juara FUD Seri ke III
Baca: Dewi Perssik Ngamuk Lagi, Postingan Terbarunya Langsung Dibanjiri Komentar
Ia memulai debut sebagai petinju profesional pada 1985, dan sudah meraih kesuksesan kala masih berusia 20 tahun.
Dia akhirnya berhasil menjadi juara dunia tak terkalahkan kelas berat pada 1987 dengan merebut gelar IBF, WBA hingga WBC.
Sayangnya, kisah percintaannya tidak semulus karirnya, bahkan dapat dikatakan cukup kelam.
Melansir laman Daily Mail, Mike Tyson pernah memergoki mantan istrinya di tempat tidur bersama bintang Hollywood kenamaan, Brad Pitt dan ia marah besar.
Meski saat itu Mike sudah tidak lagi berumah tangga dengan mantan istrinya, Robin Givens, ia masih sering mengunjungi rumah perempuan yang dicintainya itu.
Mike merasa marah ketika dirinya sadar bahwa mereka secara tak terduga terlibat cinta segitiga dan hal ini terjadi saat perceraiannya dengan Robin belum diresmikan, yaitu pada 1989.
"Kau harusnya melihat bagaimana wajahnya (Brad Pitt) ketika dia melihatku," tutur Mike.
Mike dan Robin memang memiliki usia pernikahan yang sangat pendek, yaitu tidak sampai satu tahun.
Bahkan kabarnya pernikahan tersebut hanya ditandai dengan kekerasan.
Saat mereka menikah pada 1988, Mike tyson diketahui memiliki total kekayaan sekitar Rp 758,9 miliar.
Tiga bulan kemudian Robin mengajukan gugatan cerai dan dikabarkan telah menerima lebih dari USD10 juta atau sekitar Rp151 miliar untuk penyelesaian perceraiannya dari Mike.
Atas gugatan perceraian ini banyak yang mengatakan bahwa perempuan lulusan Harvard ini hanya ingin mengambil uang sang petinju saja.