BPBD Sebut Semua Kecamatan di Melawi Rawan Banjir, Minta Warga Lapor Jika Terdampak
Syafarudin menyampaikan bahwa debit air sungai mulai tinggi dikarenakan hujan yang beberapa hari mengguyur wilayah Kabupaten Melawi
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Gusti Syafarudin menyampaikan bahwa debit air sungai mulai tinggi dikarenakan hujan yang beberapa hari mengguyur wilayah Kabupaten Melawi.
"Debit air Sungai Melawi sudah mulai tinggi, seperti di Pinoh, daerah SDF Pantai. Namun ketinggian air belum sampai berdampak merendam rumah-rumah warga," ujar Syafarudin kepada Tribun, Minggu (14/10/2018) sore.
Saat ditanya mengenai wilayah yang rawan terdampak banjir saat musim penghujan, Syafarudin menjawab semua kecamatan di Kabupaten Melawi rawan, dan resiko terkena banjir juga sama rata.
Baca: Senam Zumba di Acara Sehat Bersama Pada HUT Ombudsman Perwakilan Kalbar
"Kalau daerah kita, semua kecamatan rawan banjir semua, karena kan di tepi sungai semua daerah kita, jadi merata. Terutama daerah-daerah pantai (Bantaran Sungai-Red), yang terlebih dulu merasakan jika debit air meninggi.
Mengantisipasi debit air semakin tinggi, pihaknya terus memonitor, dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan jika terjadi banjir. Dia tidak ingin kondisi banjir sampai menimbulkan korban jiwa akibat tenggelam maupun faktor lainnya.
"Kita juga minta kepada masyarakat, jika di daerahnya banjir agar melapor ke pemerintah, khususnya ke BPBD Kabupaten Melawi. Kita tidak ingin ada korban jiwa, kepada orang tua terus awasi anak-anaknya," jelasnya.