Citizen Reporter

Pemkab Sekadau Canangkan Kampung KB di Batu Pahat

Kampung KB sesungguhnya merupakan miniatur program kependudukan KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) secara komprehensif

Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Pemkab Sekadau melakukan pencanangan kampung keluarga berencana (KB) di Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap, Rabu (10/10). Pencanangan kampung KB merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilakukan. 

Citizen Reporter
Humas Pemkab Sekadau, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pemkab Sekadau melakukan pencanangan kampung keluarga berencana (KB) di Desa Batu Pahat, Kecamatan Nanga Mahap, Rabu (10/10). Pencanangan kampung KB merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilakukan.

Asisten III Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, mengamanatkan bahwa program pengendalian penduduk dan KB menjadi kewajiban yang harus diselenggarakan.

Untuk itu, urusan wajib tersebut menjadi tanggungjawab bersama sebagai bentuk pengabdian dan tanggungjawab dalam pelayanan kepada masyarakat.

Baca: Buka Rangkaian HUT Pemkab Landak Ke 19, Ini Pesan Wakil Bupati Heriadi

“Kampung KB sesungguhnya merupakan miniatur program kependudukan KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) secara komprehensif dengan melibatkan partisiasi seluruh berbagai sektor berbagai instansi terkait,” ujar Sapto.

Sehingga, kata dia, pelayanan publik benar-benar optimal dalam proses pembangunan masyarakat. Untuk itu, peran pemerintah disetiap tingkat wilayah seperti desa, dusun RW, RT dan BPD serta lembaga-lembaga  sosial perlu didorong. Sehingga, pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi membangun keluarga kecil sehat bahagia sejahtera semakin baik.

“Meski dlam keluarga terdiri dari orang-orang yang jumlahnya tidak banyak tetapi karena kualitasnya bagus, maka dari keluargalah negara menjadi kuat,” ucap Sapto.

Sapto mengingatkan, para orang tua agar memiliki pemahaman pola asuh yang baik, kesehatan yang baik sejak dini. Hal ini merupakan upaya dasar menciptakan generasi yang berkualitas dan tidak stunting.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan keberhasilan program KKBPK tentu harus melibatkan peran aktif dari semua pihak, salah satunya dengan pola kemitraan. Adapun pola yang dianggap paling tepat adalah dengan kampung KB yang merupukan wujud keterpaduan program dan lintas sektor dalam mengentaskan kemiskinan serta mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

“Perlu komitmen tanggungjawab bersama semua pihak agar apa yang menjadi tujuan bisa tercapai, yaitu pembangunan fisik dan non fisik. Selain itu, suatu perencanaan akan berhasil kalau ada koordinasi semua pihak,” jelasnya.

Sementara itu, ST Emanuel, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sekadau mengatakan, tujuan adanya kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. Program tersebut dilakukan melalui, penguatan delapan fungsi keluarga, tingginya partisipasi aktif masyarakat dan pembangunan yang terintegrasi lintas sektor.

“Pemberdayaan masyarakat inilah yang menjadi tujuan utama terjadinya proses peningkatan partisipasi yang berkualitas, peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan atau secara umum disebut sebagai peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat menuju masyarakat yang mandiri,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan Polres Sekadau dan jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau serta Forkopimka Nanga Mahap. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved