Ratna Sarumpaet Akui Karang Cerita Pengeroyokan: Saya Nggak Membayangkan Kebodohan Ini

Sebelumnya, kubu Ratna Sarumpaet menyebut Ratna dikeroyok orang pada 21 September 2018 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Editor: Marlen Sitinjak
KOMPAS.COM/ HADI MAULANA
Kedatangan Ratna Sampuaet, salah satu tokoh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (16/9/2018) mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ratna Sarumpaet mengakui bila dia telah mengarang berita bohong soal pengeroyokan terhadap dirinya, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (3/10/2018).

"Intinya yg saya katakan ini menyanggah ada penganiayaan," ujar Ratna Sarumpaet dalam konferensi pers yang diadakan di rumahnya tersebut.

"Ini kesalahan yang tidak pernah saya bayangkan bisa saya lakukan pada hidup saya,"

Ia juga mengakui bila ia menjalani perawatan di klinik kecantikan itu.

Baca: Ratna Sarumpaet Minta Maaf Pada Prabowo, Akui Tak Pernah Dianiaya

Baca: Terkait Dugaan Pengeroyokan, Ppolda Metro Jaya Akan Periksa Ratna Sarumpaet

Ratna berdalih, kebohongan ini diciptakannya hanya untuk anak dan keluarganya saja.

"Sampai rumah ditanya anak saya, dan saya jawab dipukul orang,"

"Saya nggak pernah membayangkan terjebak dalam kebodohan seperti ini,"

"Kepentingan ini hanya untuk anak saya, tidak ada hubungannya dgdengan pihak luar," ujar Ratna Sarumpaet.

Sebelumnya, kubu Ratna Sarumpaet menyebut Ratna dikeroyok orang pada 21 September 2018 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Tapi, polisi tak menemukan satu pun bukti soal adanya pengeroyokan ini.

Hasil penyelidikan polisi malah menemukan Ratna Sarumpaet berada di sebuah klinik kesehatan di Jakarta, pada 21 September 2018.

Penyelidikan Polisi

Sementara itu, polisi bakal segera memanggil pihak yang pernah memberikan informasi mengenai pengeroyokan aktivis Ratna Sarumpaet.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta, mengungkapkan bahwa penyidik membutuhkan keterangan resmi dari orang-orang yang pernah mengaku mengetahui kondisi Ratna Sarumpaet usai jadi korban pengeroyok.

"Penyidikan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yaitu orang yang mendengar melihat, mengetahui suatu kejadian," ujar Nico dalam konferensi pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Baca: Terkait Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Mahfud MD dan Pihak Polisi Temukan Kejanggalan

Baca: Fadli Zon Sebut Ratna Sarumpaet Baru Saja Buka Jahitan, Bertemu Prabowo Subianto

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved