Capai 5500 Unit Pemasangan Baru Per Tahun, REI Kalbar Dukung Kemandirian Listrik

Kita bersyukur dan berterimakasih kepada pak menteri yang sudah mendukung diresmikannya PLTBm.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, Isnaini 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, Isnaini mendukung penuh beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berkapasitas 1x15 Megawatt (MW) di Jalan Raya Wajok Hulu Km 7,5 RT 008/RW 001, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat,  Senin (24/9/2018) pukul 08.10 WIB. 

Kondisi terkini listrik di Kalbar diakui Isnaini sudah membaik semenjak adanya pasokan dari Malaysia.

"Kita bersyukur dan berterimakasih kepada pak menteri yang sudah mendukung diresmikannya PLTBm. Semoga segera menghasilkan dan menyuplai pasokan listrik di Kalbar," ungkapnya.

Baca: Aji dan DW Awali Pelatihan Keimanan dan Media di Pontianak

Proses pemasangan jaringan pun diakui Isnaini sudah jauh lebih baik, jika sesuai prosedur dan persyaratan lengkap 2 bulan, listrik sudah bisa terpasang. Dengan demikian pemenuhan fasilitas perumahan untuk konsumen perumahan subsidi maupun komersil lebih cepat. 

"Dulu pemasangan harus menunggu setahunan pada zaman krisis daya. Meski untuk rumah tangga sudah terpenuhi. Semoga pasokan ini membantu untuk industri, pabrik dan satu hal yang penting ini kebanggaan bagi kita. Kedepan harapannya tidak impor listrik lagi dari Malaysia, jadi mandiri," ujarnya.

Baca: Hadiri Wisuda Widya Dharma, Ini Pesan Wagub Ria Norsan

Meski Malaysia kelebihan produksi dan harga relatif terjangkau, menurut Isnaini keberlanjutan impor tidak baik. "Nasionalisme, mungkin hanya untuk sementara. Apalagi untuk bahan baku biomassa tersedia di Kalbar. Bahan bakunya murah, produksi listriknya efisien dan bisa dijual murah juga ke masyarakat. Sehingga ada mata rantai yang saling menguntungkan bagi sektor industri," ujarnya.

REI Kalbar dan PLN Wilayah Kalbar kata Isnaini juga rutin melakukan diskusi membahas seputar permasalahan pemenuhan pasokan listrik untuk perumahan. "Pertahun REI Kalbar melakukan sekitar 5000 hingga 5500-an unit sambungan atau pelanggan baru. Jika sebelumnya perlu masa tunggu lama, saat ini 2 bulan sudah bisa terpasang," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved