11 Ribu Polri-TNI Amankan Pemilu 2019, Kapolda Ajak Hindari Hasutan dan Informasi Hoaks

Kapolda Kalbar menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait sosialisasi peraturan Kampanye.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HADI SUDIRMANSYAH
Foto bersama saat Deklarasi Pemilu 2019 Damai di Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak, Minggu (23/9/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat Deklarasi Kampanye Pemilu Damai‎, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono ajak masyarakat untuk menghindari Hasutan dan informasi Hoaks di Media Sosial.

Kapolda Kalbar menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait sosialisasi peraturan Kampanye.

Baca: Rangkaian Acara Grebek Syuro Tahun 1951 Saka oleh PJKB

Baca: Suryadman Gidot Ajak Wujudkan Pemilu Damai dan Beradab

"Dari hasil koordinasi, output yang di harapkan yakni tersosialisasinya peraturan terhadap kampanye Pilpres dan Pemilu Legislatif tentuanya adanya persamaan visi, misi persepsi dan interpretasi terhadap mekanisme yang di laksanakan agar semua rangkai harus berjalan aman, damai, lancar dan sukses,"ujar Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono pada Minggu (23/9) di Alun-Alun Kapuas

Selain itu, Didi pun berharap dalam deklarasi kampanye Damai dan Bebas dari Isu SARA dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019‎.

Dalam kampanye Pemilu Damai yang bertemakan Indonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA dan Politik Uang yang di selenggarakan oleh KPU Prov Kalbar yang di hadiri Gubernur Kalbar H Sutarmidji, Pangdam XII Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono serta Forkopimda, Perwakilan Parpol Peserta Pemilu 2019.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengimbau kepada masyarakat untuk berbijak dalam mengunakan media sosial, untuk menyaring konten sebelum di sebarluaskan.

"saat ini Polda Kalbar telah tangani 9 Kasus baik berupakan Hasutan dan hoax pada pilkada 2018, yang saat ini sudah di proses dan bahkan sudah ada dalam proses di peradilan,"katanya.

‎Dikatakannya lagi," hal itu harus menjadi pelajaran dan pengalaman untuk benar-benar berhati-hati dalam bermedsos apalagi berkonten yang sifat ajakan, jangan sampai menyampaikan sifatnya provokasi atau memfitnah,"katanya.

Lanjutnya, saat ini Polda Kalbar telah melakukan memetakan an mendeteksi titik rawan yang berkaca dari Pilkada sebelumnya, maka dengan pengalaman itu akan bersama stakeholder dan komponen masyarakat.

"Maka untuk pemilu mendatang Polda Kalbar bersama TNI telah menyiapkan 11ribu personil akan melakukan pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019, yang nanti nya menyebar ke 14 Kabupaten/kota, 16ribu TPS,"kata Kapolda Kalbar

Dan nantinya Pola pengamanan akan ada meliputi TPS Aman, TPS Rawan 1, TPS Rawan 2 dan TPS Rawan 3 atau Tempat khusus lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved