KMKS Gelar Diskusi Guna Membuka Wawasan Mahasiswa Sambas

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS- Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) mengadakan kegiatan diskusi dengan Tema "Mahasiswa Membaca Zaman" di sekretariat KMKS atau biasa disebut rumah Juang KMKS yang beralamat di Jalan Karya Baru 1 gang Karya Baru 1 No 28, Pontianak, Minggu (16/9/2018).

Diskusi yang diisi oleh pemateri Dedi, S. Sos dan Firdaus, S. IP., M. Sos selaku alumni dari KMKS.

Menurut Dedi, mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa membaca situasi yang terjadi sekarang.

"Mahasiswa sebagai agen of change agen of control tentunya dituntut agar bisa membaca situasi sekarang, tentunya untuk bisa seperti itu kita tidak hanya dengan menimba ilmu di kampus, tetapi melalui banyak membaca dan berdiskusi" kata Dedi, Selasa (18/09/2018).

"Ketika adek-adek pulang ke kampung tentunya dianggap bisa segalanya oleh masyarakat, walaupun adek-adek kuliah di teknik, fisipol, FKIP dan lain-lain" terus Dedi.

Baca: Dorong Kreativitas Penggiat Start-up, Pemkot Gelar Kompetisi

Sementara itu, Firdaus meminta agar mahasiswa bisa membaca perkembangan zaman beserta peluangnya.

"Sebagai seorang mahasiswa kita harus bisa membaca peluang, membaca perkembangan zaman melalui spesifik nya berupa buku, media informasi dan teknologi," kata Firdaus.

"Dan jadilah kamu mahasiswa yang selalu mencatat mimpi-mimpi sebelum bergerak di manajemen kehidupan sehari-hari" tambah Firdaus.

Baca: Suriansyah: Pergantian Sekda Kewenangan Kemendagri

Selain itu Muhammad Rifa'ie selaku Kepala Bidang Aksi dan Advokasi KMKS sekaligus Koordinator Acara Diskusi juga menyampaikan, kegiatan diskusi kemarin adalah agenda rutin yang dilaksanakan KMKS.

"Kegiatan diskusi ini merupakan agenda rutin dirumah juang KMKS, guna untuk meningkatkan kemampuan berpikir untuk mengatasi atau memecahkan masalah dalam keterbukaan," ujarnya.

"Selain itu dengan diskusi kita juga bisa menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, melatih berpikir secara logis dalam menyampaikan argumentasi dalam diskusi" tambahnya.

Lebih lanjut, Rifa'i mengatakan kegiatan diskusi ini juga akan terus berlanjut nantinya, dengan materi yang berbeda setiap minggu dan juga pemateri berbeda.