Jessica Iskandar dan Kakaknya Dituduh Lakukan Penipuan Bisnis
Sayangnya, bisnis Jessica Iskandar kini tengah dirundung masalah. Jessica dan Erick Bana Iskandar dituduh melakukan penipuan bisnis.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banyak artis Indonesia kini melebarkan sayapnya di dunia bisnis.
Seperti yang dilakukan oleh artis peran Jessica Iskandar.
Sayangnya, bisnis Jessica Iskandar kini tengah dirundung masalah.
Baca: Terungkap! Luna Maya Diputusi Sebelum Ultah, Reino Barack Ungkap Permintaan Terkahir Sang Mantan
Baca: Selain Luna Maya, Reino Barack Ternyata Pernah Bikin Artis Papan Atas Ini Sulit Move On
Baca: 14 Tahun Berpisah, Kisah Klassik Eross Sheila on 7 dan Astrid Tiar Sukses Bikin Baper
Jessica dan kakanya, Erick Bana Iskandar dituduh melakukan penipuan bisnis.
Pengusaha bernama Martin Pratiwi menuduh Jessica dan Erick telah melanggar kontrak kerja sama untuk bisnis kosmetik.
Dalam kasus ini Erick dan Jessica merupakan pemilik merek sedangkan Martin Pratiwi sebagai pemilik produk.
Berdasarkan penuturan Jessica, Martin menuntutnya dan kakaknya untuk mengembalikan modal bisnis senilai ratusan juta rupiah saat proses penjualan barang belum selesai.
"Barang dan uang hasil jualan masih ada, belum dibagi-bagi. Sedangkan, dia tiba-tiba udah langsung melakukan hal yang bisa dibilang pemerasan. Jadi ya sangat disayangkan sekali," kata Jessica saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, baru-baru ini.
Lebih lanjut Jessica mengatakan bahwa dalam berbisnis uang tidak bisa diminta ketika barang yang dijual belum laku.
Berbisnis juga bukan tentang untung yang datang setiap harinya, ada kalanya juga mengalami kerugian.
"Jadi kita enggak bisa maksain orang ini barangnya udah di kamu, kamu harus ganti modal aku semua uang yang aku keluarin. Dia udah mintanya terlalu berlebihan kan. Bisnis enggak bisa gitu," imbuhnya.
Sedangkan dari pihak Erick mempertanyakan mengapa Martin Pratiwi mengaku rugi padahal kerja sama antara kedua belah pihak ini belum berakhir.
"Perjanjian tersebut sampai saat ini masih berjalan dan tidak pernah dinyatakan secara surat tanda berakhirnya kontrak oleh para pihak, kalau ada yang merasa dirugikan ya silakan gugat perdata," katanya.
Erick juga mengatakan bahwa dirinya siap untuk diaudit atas masalah ini.
"Saya siap diaudit untuk masalah ini, karena semua laporan saya lengkap, uang penjualan dan barang ada. Tidak ada penipuan dan penggelapan dalam masalah ini," kata Erick dalam konferensi pers di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Sabtu (15/9/2018).