Peringati 1 Suro, Paguyuban Seni Budaya Rukun Laras Singkawang Lestarikan Wayang Kulit

Paguyuban seni budaya Rukun Laras Kota Singkawang menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati 1 Suro/Muharram Tahun 1440

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Paguyuban seni budaya Rukun Laras Kota Singkawang menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati 1 Suro/Muharram Tahun 1440/2018 se Kota Singkawang, Senin (10/9). 

Citizen Reporter
Media Center Singkawang, Vhutra

 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Paguyuban seni budaya Rukun Laras Kota Singkawang menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati 1 Suro/Muharram Tahun 1440/2018 se Kota Singkawang, Senin (10/9/2018).

 Pagelaran wayang kulit berlangsung di gedung Happy Building dibuka secara resmi oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie ditandai dengan penyerahan secara simbolis wayang kulit kepada Ki Dalang Gondo Asmoro.

Baca: SMA Muhammadiyah Sambas Peringati 1 Muharram Dengan Sejumlah Kegiatan

Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan peringatan 1 suro sebagai upaya mawas diri dan intropeksi diri atas apa yang telah diperbuat bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan dan masyarakat disekitar kita dalam setahun. 

"Apakah ada hal baik yang kita lakukan guna perbaikan pada kehidupan di tahun mendatang," katanya.

Menurutnya, pagelaran seni budaya wayang kulit sangat baik diselenggarakan. Hal ini, jelasnya sebagai salah satu upaya pelestarian budaya turun temurun dari saudara kita, yaitu etnis jawa.

"Seni budaya ini tetap lestari, meskipun saudara-saudara kita jauh dari daerah asalnya di Pulau Jawa," jelasnya

Meskipun jauh, katanya tetapi saudara-saudara kita tetap memberikan pembelajaran bahwa dimanapun anda tinggal jangan lupakan seni budaya asal, sehingga diharapkan seni budaya ini lestari sepanjang masa.

Sesuai Visi Misinya bersama Wakil Walikota yakni mewujudkan kota singkawang sebagai kota pariwisata. Maka dari itu, katanya setiap seni budaya mesti dikemas dengan baik sehingga menjadi daya tarik dan nilai jual yang lebih baik.

"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi penyemangat bagi kita untuk mewujudkan Singkawang Hebat yang menjunjung tinggi nilai-nilai seni budaya dan adat istiadat nusantara," katanya 

Pada kesempatan ini juga, Ia mengajak kepada masyarakat Kota Singkawang untuk lebih dewasa dalam menyaring informasi yg tujuannya memecah belah persatauan dan kesatuan bangsa, apalagi demi mengejar suatu kekuasaan.

"Carilah informasi yang akuat, informatif dan lebih berpikir kearah positif demi menjaga keutuhan kehidupan masyarakat yang bermartabat," ujarnya.

Baca: Ketentuan Bawa Uang Jumlah Besar Lintasi PLBN

Kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Tasman mengatakan pagelaran seni wayang kulit ini rutin diadakan setiap tahun. Dimana tahun ini diselenggarakan Paguyuban Seni Rukun Laras Singkawang.

"Pagelaran wayang kulit akan dibawakan Ki Dalang Gondo Asmoro dengan cerita Pandawa Pitu," katanya.

Cerita pandawa pitu, menurut Tasman dimaknai sebagai cerminan sekaligus wejangan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yg sering dirundung kabar hoax yang semakin marak dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Makna ceritanya memberikan wejangan bagi kehidupan bangsa dan negara dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved