Kadis Perindagkop dan UM Akui Dollar Belum Berpengaruh Terhadap Harga Kebutuhan Pokok di Sanggau
Marwan sapaan akrabnya menjelaskan, anjloknya nilai Rupiah masih belum dirasakan masyarakat Kabupaten Sanggau.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Menengah (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Syarif Ibnu Marwan Alqadrie menyampaikan, hingga saat ini, kenaikan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah yang hampir mencapai angka Rp 15 ribu per USD, belum berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sanggau.
“Untuk sementara waktu, hasil pantauan kami di lapangan belum ada gejolak yang signifikan, Karena Dollar ini kan baru-baru naik. Jadi hasil pemantauan kami dari bidang pasar, pekan pertama September, kita bandingkan dengan Agustus, tidak ada kenaikan signifikan, Harga masih stabil,” katanya, Jumat (7/9/2018).
Baca: Sepak Terjang Fantastis Erick Thohir, Paling Populer dan Favorit Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi
Marwan sapaan akrabnya menjelaskan, anjloknya nilai Rupiah masih belum dirasakan masyarakat Kabupaten Sanggau.
Kendati begitu, ia menyebut ada beberapa harga barang yang naik, seperti pakan ternak.
“Pengaruh menguatnya Dollar, lebih pada harga barang-barang elektronik dan barang-barang impor lainnya. Kalau untuk kebutuhan pokok di Sanggau ini relatif stabil. Karena setiap pekan tim saya turun ke lapangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, apabila terjadi kenaikan nantinya, harus dilihat dulu harga kebutuhan pokok mana yang naik. Jika yang dimaksud beras, minyak goreng, dan telur, Disperindagkop akan bekerjasama dengan Bulog.
“Kita sudah konfimasi ke Bulog, untuk Sanggau persediaan beras sudah cukup. Kita lihat perkembangan, Biasanya kenaikan harga kebutuhan pokok itu selalu dipicu kenaikan BBM. Kalau BBM naik pasti bahan pokok juga akan naik,” pungkasnya.