Citizen Reporter
Lomba Layang-layang Hias Tutup Rangkaian Perlombaan HUT ke-73 RI di Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang sendiri, kata Jarot lomba layang-layang ini sudah dimulai dalam rangka festinvest kelam 2018 lalu yakni lomba layang-layang
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Citizen Reporter
Kasubbag Pemberitaan Humas Setda Sintang
Syukur Saleh
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno membuka lomba layang-layang hias yang menjadi penutup rangkaian perlombaan HUT ke-73 RI tingkat Kabupaten Sintang di Eks Lapangan Terbang Bandara Susilo Sintang, Minggu (26/8/2018) kemarin.
Jarot mengatakan layang-layang atau kelayang merupakan permainan rakyat yang harus di lestarikan, meskipun dari segi keamanan sering membahayakan karena tempat atau lokasi untuk bermain layang layang belum tersedia.
Baca: Kadisdikbud Sintang Bangga Akan Kemajuan Pendidikan di Dusun Tabau
Baca: Askiman: Pameran dan Expo Wujud Kerja Nyata Pemkab Sintang Satu Tahun Terakhir
Kabupaten Sintang sendiri, kata Jarot lomba layang-layang ini sudah dimulai dalam rangka festinvest kelam 2018 lalu yakni lomba layang-layang bergelas yang pesertanya ada yang dari Kabupaten lain.
“Mereka peserta ni minta kalau bisa dalam rangka 17an ini dibuat lagilah. Namun yang kita selenggarakan hanya lomba layang-layang hias karena itu yang dapat izin, kalau yang bergelas kita nda dapat izin," jelasnya.
Lanjut Jarot bahwa pentingnya pelestarian permainan layang-layang ini karena memang sudah menjadi tradisi Bangsa Indonesia atau yang di kenal sebagai permainan rakyat di berbagai daerah dengan berbagai jenis.
“Masing-masing daerah tu punya khas-khasan layang-layang contoh kalau di Bali biasa dilombakan layang-layang hias di pantainya dengan warna layang-layang yang ngejereng. , Sumbar juga ada layang-layang hias," katanya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sintang berupaya untuk melestarikan permainan rakyat ini melalui perlombaan di dalam setiap event akbar yang dilaksanakan namun tetap diutamakan keamanan dan keselamatan.
"Jadi inikan juga permainan masa kanak-kanak kita bah, tapi nda juga masa kanak-kanak karena sekarang ni orang dewasa sampai orang tua pun hobi bah, jadi itulah pentinya kita lestarikan," pungkasnya.
Sementara itu, koordinator lomba layang-layang hias tingkat Kabupaten Sintang, Pinarto mengatakan perlombaan kali ini diikuti sekitar 30 peserta kategori umum tidak ada batasan usia baik itu anak-anak, dewasa, orang tua.
"Lomba layang-layang ni bebas, karena ini lomba layang-layang hias. Kalau kategori penilaian ada keindahan layang layangnya, ketinggiannya,
asesorisnya, kemudian tidak boleh bergelas talinya, tidak boleh diadu dan kalau diadu pesertanya kena sanksi," pungkasnya.