Citizen Reporter

Gantung Rancak Tradisi Masyarakat Dayak Ribun Sambut 17 Agustus 

Rancak ini diisi dengan persembahan seperti telur, nasi, lauk pauk, serta tuak dan diberi lilin

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin

Citizen Reporter

BPAN Kalbar, David Ryu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Moment 17 Agustus dirayakan oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dengan berbagai cara dan ritual yang beragam tentunya, satu diantaranya dengan tradisi Gantung Rancak, sehari sebelum peringatan 17 Agustus. 

Gantung Rancak, merupakan ritual adat masyakat Dayak Ribun  yang berada di Kampung Tantang, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Ritual ini merupakan persembahan kepada leluhur, agar tidak mengganggu acara yang akan dilaksanakan oleh warga Desa, dalam hal ini acara 17 Agustus yang akan digelar dengan upacara bendera dan berbagai perlombaan. 

Selain untuk menyambut 17 Agustus, Gantung Rancak juga biasanya dilakukan sebelum menggelar acara besar lainnya seperti pernikahan, pengobatan orang sakit, pesta panen padi (gawai) hingga saat tersesat dihutan. 

Seorang warga yang melaksanakan proses pengantungan Rancak, Sisen, saat ditemui dibalai pertemuan Dusun mengungkapkan, Gantung Rancak atau Hancok ini adalah persembahan kepada leluhur. 

Baca: Mahasiswa Poltekkes Bagikan Seribu Masker ke Pengendara di Pontianak

"Agar tidak mengganggu kegiatan yang akan dilaksanakan nanti, dan ini sudah kita lakukan turun-temurun sejak dahulu," katanya. 

Rancak merupakan wadah berbentuk persegi empat yang terbuat dari bambu, dibelah sedemikia rupa dan dirangkai hingga berbentu persegi empat dan memiliki gantungan yang terbuat dari rotan. 

Nantinya, Rancak ini diisi dengan persembahan seperti telur, nasi, lauk pauk, serta tuak dan diberi lilin untuk selanjutnya digantung di batas-batas kampung. 

Menurut penjelasan Sisen, sebelum penggantungan Rancak, terdapat beberapa prosesi yang harus dilalui, seperti ritual membacakan bacaan-bacaan dalam bahasa Dayak Ribun dan mengibaskan ayam diatas Rancak yang sudah disediakan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved