Mendadak Jadi Destinasi Wisata, Pasir Timbul Sakatiga Ramai Dikunjungi Warga
Moment ini memang terbilang cukup langka, masyarakat Sintang bahkan harus menunggu satu tahun sekali
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Musim kemarau panjang yang membuat Kabupaten Sintang selama hampir tiga minggu tidak ada turun hujan berdampak pada semakin surutnya debit air di dua sungai besar di Sintang yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.
Surutnya air sungai ini membuat pasir timbul membentang di sekitar kawasan pertemuan antara Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang dikenal dengan kawasan Sakatiga sejak beberapa hari terakhir.
Timbulnya pasir ini tampaknya menarik minat masyarakat Sintang untuk dapat menikmati segarnya mandi di kawasan Sakatiga atau sekedar berswafoto di Destinasi Wisata dadakan ini, Selasa (21/8/2018) sore.
Baca: Pemilih Milenial, Survei LSI Denny JA Sebut Maruf Amin Ungguli Sandiaga Uno
Tampak ada ratusan bahkan ribuan masyarakat sedang menikmati indahnya kawasan Sakatiga ini. Bahkan di sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Pasar Sungai Durian mendadak menjadi tempat parkir dadakan bagi para pengunjung.
Moment ini memang terbilang cukup langka, masyarakat Sintang bahkan harus menunggu satu tahun sekali, atau bahkan beberapa tahun sekali untuk dapat menikmati pasir timbul di sekitar kawasan Sakatiga.